Bisnis.com, JAKARTA - Belakangan ini penyakit ain ramai diperbincangkan di media sosial.
Penyakit ain adalah penyakit yang bermula dari pandangan mata. Hal ini dapat menyebabkan seseorang menjadi sakit atau bahkan meninggal dunia.
Lalu, bagaimana ciri-ciri penyakit ain, bagaimana cara menghilangkan penyakit ain, serta doa untuk menghindarinya? Simak selengkapnya disini.
Apa Itu Penyakit Ain?
Penyakit ain telah ditegaskan oleh Rasulullah SAW dalam HR Muslim yang berbunyi:
الْعَيْنُ حَقٌّ وَلَوْ كَانَ شَىْءٌ سَابَقَ الْقَدَرَ سَبَقَتْهُ الْعَيْنُ
Artinya :
Baca Juga
“Ain itu nyata (Haq), kalau saja ada sesuatu yang mendahului takdir, niscaya ‘ain akan mendahuluinya”
Penyakit ain adalah penyakit yang disebabkan oleh pandangan mata akibat kekaguman seseorang terhadap sesuatu yang diliputi rasa iri dan dengki. Pandangan ini menimbulkan bahaya pada orang yang dilihatnya. Berikut ini penjelasan dari Al Lajnahh Ad Daimah:
ثم تستعين على تنفيذ سمها بنظرها إلى المَعِين
“Ain berasal dari kata ‘aana – ya’iinu yang artinya terkena sesuatu hal dari mata. Berawal dari pandangan kagum terhadap sesuatu yang diikuti oleh respon jiwa yang negatif, lalu jiwa tersebut menggunakan media pandangan mata untuk menyalurkan racunnya kepada yang dipandang tersebut” (Fatawa Al Lajnah Ad Daimah, 1/271).
Bagaimana Ciri-ciri Penyakit Ain?
Contoh penyakit ain dapat menyebabkan seseorang sakit secara fisik hingga menimbulkan kematian. Berikut ini beberapa ciri-ciri orang yang terkena penyakit ain:
- Wajah pucat kekuningan.
- Nafsu makan berkurang.
- Badan panas dingin silih berganti.
- Sakit kepala berpindah-pindah.
- Jantung berdegup cepat dan tidak beraturan.
- Punggung bawah dan bahu sering sakit.
- Dada sesak dan sering sedih tanpa sadar.
- Emosi tidak terkontrol.
- Malas dalam bekerja dan melakukan kebaikan.
- Banyak tidur.
- Malam hari sering berkeringat padahal tidak panas.
Doa Terhindar dari Penyakit Ain
Setelah mengetahui ciri-ciri tersebut, hendaknya kita menghindari bahaya ain dengan cara mengamalkan doa-doa. Berikut ini beberapa doa agar terhindar dari penyakit ain:
- Surat Al Baqarah ayat 255. Surat ini berisi penjagaan diri dari segala sesuatu yang bersifat buruk, baik dari manusia ataupun setan.
- Surat Yasin ayat 9. Surat ini dibaca agar tidak terlihat oleh makhluk gaib dan mata ain manusia.
- Surat Al Falaq menjadi salah satu doa terhindar dari penyakit ain sebab dapat memberikan perlindungan dari bahaya sihir dan kejahatan manusia.
- Dzikir pagi dan petang sebab dzikir tersebut mampu melindungi manusia dari segala kejahatan, termasuk bahaya ain.
- Adapun doa terhindar dari penyakit ain, sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ، مِنْ كُلِّ شَيْئٍ يُؤْذِيْكَ، مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنٍ حَاسِدٍ، اللهُ يَشْفِيْكَ، بِسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ.
Artinya :
“Dengan nama Allah, saya meruqyahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu, dari kejahatan setiap jiwa atau setiap mata yang dengki, semoga Allah menyembuhkanmu, dengan nama Allah saya meruqyahmu.” (HR. Muslim)
Cara Menyembuhkan Penyakit Ain
Kalaupun terlanjur terkena bahaya ain, terdapat beberapa cara menghilangkan penyakit ain. Berikut penjelasannya.
- Bersabar
- Bertawakkal
- Mandi menggunakan air bekas mandi orang yang menyebabkan ain
- Mandi menggunakan air bekas wudhu orang yang menyebabkan ain
- Ruqyah syar’iyyah
Cara menghilangkan penyakit ain dengan ruqyah bisa dengan cara membaca doa. Dalam hadits ‘Aisyah RA, ia berkata: “Ketika Rasulullah SAW merasakan sakit, Malaikat Jibril meruqyahnya dengan doa:
باسْمِ اللهِ يُبْرِيكَ، وَمِنْ كُلِّ دَاءٍ يَشْفِيكَ، وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إذَا حَسَدَ، وَشَرِّ كُلِّ ذِي عَيْنٍ
Bismillahi yubriik wa min kulli daa-in yasyfiik, wa min syarri haasidin idza hasad, wa syarri kulli dzii ‘ainin
Artinya :
“Dengan nama Allah yang menyembuhkanmu. Ia menyembuhkanmu dari segala penyakit dan dari keburukan orang yang hasad dan keburukan orang yang menyebabkan ‘ain.” (HR. Muslim no. 2185).
Demikian penjelasan mengenai ciri-ciri penyakit ain, doa untuk menghindarinya, dan cara menyembuhkannya. Semoga pembahasan kali ini dapat menjadi pelajaran untuk kita agar senantiasa menghindari diri dari perbuatan riya, dan menjaga hati dari sifat iri serta dengki.