Bisnis.com, JAKARTA – Militer Ukraina mengklaim telah menghancurkan 31 pesawat tanpa awak (drone) dan dua rudal yang diluncurkan Rusia, Senin (25/12/2023) waktu setempat.
Negara yang dipimpin Volodymyr Zelensky tersebut juga mengatakan bahwa sebagian besar dari amunisi yang diluncurkan Rusia itu menargetkan bagian selatan dari Ukraina.
“Sebagai akibat dari pertempuran udara, Angkatan Udara dan pasukan pertahanan Ukraina menghancurkan 28 drone penyerang Shahed di wilayah Odesa, Kherson, Mykolaiv, Donetsk, Kirovohrad dan Khmelnytskyi,” kata Angkatan Udara Ukraina lewat pesan Telegram, dikutip dari Reuters.
Baca Juga : Tinggalkan Warisan Rusia, Warga Ukraina Rayakan Natal Pada 25 Desember untuk Pertama Kalinya |
---|
Angkatan Udara Ukraina menambahkan, pesawat nirawak tersebut diluncurkan dari Krimea, wilayah yang saat ini diduduki Rusia.
Militer mengatakan puing-puing drone yang jatuh telah merusak fasilitas teknis di pelabuhan Odesa, serta berbagai gedung administrasi dan gudang yang saat ini tidak dapat dioperasikan.
Sementara itu, mereka menambahkan bahwa kebakaran terjadi di sebuah gudang di wilayah Kherson, kendati tak disebutkan detailnya.
“Tidak ada orang yang terluka,” demikian keterangan militer Ukraina.
Militer juga mengulangi informasi yang dikeluarkan sebelumnya, bahwa dua pesawat militer Rusia jatuh di dekat kota Mariupol yang diduduki Rusia di Laut Azov, Ukraina bagian selatan, serta di wilayah Donetsk di Ukraina Timur.
Pada Minggu, para pejabat militer Rusia dan Ukraina saling melaporkan jatuhnya pesawat musuh di berbagai wilayah sepanjang 1.000 km garis depan perang, dalam pertempuran yang telah berlangsung 22 bulan terakhir.
Belum ada komentar langsung dari Rusia mengenai hal ini, maupun verifikasi langsung terhadap laporan pasukan Angkatan Udara Ukraina.