Bisnis.com, JAKARTA - Pihak Kepolisian menyampaikan telah membentuk tim khusus untuk penyelidikan kasus ledakan tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Kapolda Sulteng Irjen Pol Agus Nugroho mengatakan kejadian tersebut telah mengakibatkan 35 orang jadi korban. Dari jumlah itu, sebanyak 22 korban luka-luka dan 13 meninggal dunia.
"Korban jiwa sebanyak 35 orang. Dari 35 orang tersebut 13 di antaranya meninggal dunia dan 22 lainnya mengalami luka baik sedang ringan maupun berat," kata Agus dalam keterangan pers, dikutip Senin (25/12/2023).
Agus menyampaikan insiden ini akan diselidiki dengan melibatkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri yang berada di Makassar.
"Saat ini kami juga sudah membentuk tim penanganan penyelidikan terhadap perkara ini bekerjasama melibatkan polda dengan tim laboratorium Makassar," tambahnya.
Jenderal bintang dua itu menambahkan para korban sementara telah dirujuk ke RSUD Kabupaten Morowali. Pihak Kepolisian juga telah menerjunkan tim DVI untuk mengidentifikasi para korban.
Baca Juga
Sebagai informasi, kronologi ledakan tungku PT ITSS terjadi sekitar pukul 05.30 WITA. Peristiwa terjadi saat 35 karyawan melakukan perbaikan tungku, dan memasang pelat di sejumlah bagian.
Namun, tiba-tiba tungku meledak dan memicu ledakan tabung oksigen di sekitarnya, sehingga menimbulkan kobaran api yang besar.
Atas kejadian tersebut, 13 orang meninggal dunia dengan perincian empat tenaga kerja warga negara asing asal China, dan sembilan tenaga kerja Indonesia meninggal dunia.
"Dari kejadian tersebut terdapat 13 korban meninggal dunia, yang terdiri dari 4 warga negara asing tenaga kerja China, dan 9 tenaga kerja warga negara indonesia," imbuh Agus.