Bisnis.com, JAKARTA - Calon Presiden (Capres) koalisi perubahan, Anies Baswedan menyebut dukungan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla berdampak luar biasa bagi pihaknya.
Anies mengatakan, tanpa masuk kedalam susunan tim pemenangan dirinya dan Cak Imin, langkah yang diambil oleh JK sapaan akrab Jusuf Kalla sudah membuat pihaknya tambah kuat.
“Beliau gak perlu masuk dalam tim (pemenangan) sudah punya dampak luar biasa,” kata Anies saat ditemui di rumah JK, Sabtu (23/12/2023).
Anies menyampaikan bahwa langkah dukungan yang diberikan JK kepada pihak dirinya dan Cak Imin merupakan sebuah peningkatan untuk mengarui kontestasi pilpres 2024.
“Dengan beliau menyatakan secara terbuka aja sudah sebuah langkah yang memberikan boosting kepada kita semua,” ujarnya.
Diketahui, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengujungi kediaman Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan usai debat cawapres, Jumat (22/12/2023) malam.
Baca Juga
Pertemuan diketahui terjadi pada pukul 22.30 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB. Satu setengah jam bertemu, Anies mengatakan bahwa pembahasan yang terjadi dengan JK sapaan akrab Jusuf Kalla adalah mengenai pengalaman JK dalam kontestasi Pilpres.
“Yang bisa menjadi bahan bagi Timnas AMIN untuk menyusun langkah-langkah ke depan agar bisa menghasilkan keberhasilan bagi ikhtiar kita untuk membawa perubahan,” ucap Anies.
Anies menuturkan bahwa kedatangannya ke rumah Jk adalah bentuk rasa terima kasih dirinya dan Cak Imin karena eks Wapres ini telah mendukung dirinya dalam kontestasi lima tahunan ini.
“Kami malam ini datang ke tempat pak JK untuk menyampaikan terima kasih kami terhadap dukungan yang beliau smpaikan secara terbuka,” ucap Anies.
Sekadar informasi, Jusuf Kalla resmi memberikan dukungan kepada Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam kontestasi Pilpres 2024.
Hal tersebut disampaikan oleh Husain Abdullah selaku Juru Bicara dari Jusuf Kalla. Husain mengatakan bahwa JK sapaan akrab Jusuf Kalla merasa punya tanggung jawab moral agar rakyat tidak salah dalam memilih pemimpin yang akan memimpin Indonesia dalam 5 tahun ke depan.
“Maka pada Selasa (19/12/2023) di Makassar, M. Jusuf Kalla, menyampaikan secara terbuka jika dirinya memilih Anies Baswedan yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar,” kata Husain dalam keteranganya, Selasa (19/12/2023) malam.
Husain menyampaikan bahwa Jusuf Kalla melihat bahwa Anies Baswedan adalah orang yang tepat memimpin Indonesia ke depan.
JK kata Husain juga mengatakan bahwa Anies adalah murid politiknya. JK melihat bahwa Anies memiliki keunggulan dalam segi pengetahuan, pengalaman, kejujuran, dan integritas.