Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Izin Acara Dicabut Sepihak, Anies Baswedan Minta Aparat Netral

Anies Baswedan mempertanyakan netralitas pihak berwajib dalam penyelenggaraan Pilpres 2024.
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan di depan Gereja Bethel Indonesia Mawar Sharon, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (30/11/2023). /Bisnis-Reyhan Fernanda Fajarihza
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan di depan Gereja Bethel Indonesia Mawar Sharon, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (30/11/2023). /Bisnis-Reyhan Fernanda Fajarihza

Bisnis.com, MATARAM - Calon Presiden (Capres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan mempertanyakan netralitas pihak berwajib dalam penyelenggaraan Pilpres 2024.

Hal ini dikatakan Anies setelah pembatalan secara sepihak acara Desak Anies di Taman Budaya, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada, Selasa (19/12/2023) sore waktu NTB.

Alhasil, agenda Desak Anies episode Mataram dipindah ke AMANAH Food Court di depan Universitas Mataram.

Last minute, izin dibatalkan secara sepihak. Ini adalah negeri merdeka yang semua memiliki hak yang sama untuk menjalani proses kampanye, dan ini adalah masa di mana kita boleh melakukan dialog di ruang terbatas,” kata Anies setelah Desak Anies di Mataram, Selasa (19/12/2023).

Anies meminta kepada pemerintah untuk memberikan arahan kepada seluruh jajaran aparatur sipil negara untuk bersikap netral.

Apalagi, Anies menyebut bahwa pihaknya sudah berkali-kali mendapatkan hal yang dipersulit kita ingin melakukan kampanye.

“Agar bersikap netral dan tidak mempersulit salah satu calon, baik itu pilpres maupun pileg, dan itu kami rasakan bukan hanya sekali. Sudah berkali-kali,” ujarnya.

Anies pun menyampaikan jangan sampai sikap tidak netral yang dibiarkan, itu akan membuat anggapan bahwa boleh tidak netral. Anies kemudian meminta agar silap tidak netral dapat diberi sanksi agar pesan untuk harus netral.

“Jadi saya mengimbau kepada semuanya, dan kami akan mengungkapkan saja setiap kali ada penghalangan-penghalangan kami laporkan kepada publik bahwa ini bukan praktek yang seha,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper