Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Paus Fransiskus Sebut Tindakan Israel sebagai Terorisme

Paus Fransiskus mengecam pembunuhan militer Israel terhadap dua perempuan Kristen yang berlindung di gereja. Israel pun disebut menggunakan taktik terorisme.
Pemimpin umat Katolik, Paus Fransiskus melambaikan tangan saat tiba dengan mobil kepausannya untuk memimpin audiensi mingguan di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, pada Rabu (29/3/2023)./Bloomberg-Alessia Pierdomenico
Pemimpin umat Katolik, Paus Fransiskus melambaikan tangan saat tiba dengan mobil kepausannya untuk memimpin audiensi mingguan di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, pada Rabu (29/3/2023)./Bloomberg-Alessia Pierdomenico

Bisnis.com, JAKARTA — Paus Fransiskus kembali menyebut tindakan Israel sebagai terorisme, setelah militer Israel membunuh dua perempuan Kristen di Jalur Gaza.

Merujuk pada pernyataan Patriarkat Latin Yerusalem, dilansir dari Antara, Paus Fransiskus menyebut soal penembakan di Gaza dalam pemberkatan mingguan.

Patriarkat tersebut mengatakan bahwa seorang penembak jitu dari Pasukan Pertahanan Israel atau Israel Defense Forces (IDF) membunuh dua perempuan yang mencari perlindungan di gereja. Menurut Paus, kedua perempuan itu adalah Nahida Khalil Anton dan putrinya, Samar.

Keduanya berjalan menuju biara di kompleks Paroki Keluarga Kudus, tetapi ditembak oleh militer Israel. Patriarkat juga menyebut bahwa terdapat tujuh orang lain yang terkena tembakan dan terluka, saat berusaha melindungi orang lain.

"Warga sipil tak bersenjata menjadi sasaran bom dan tembakan. Dan ini terjadi bahkan di dalam kompleks Paroki Keluarga Kudus, di mana tidak ada teroris, tetapi keluarga, anak-anak, orang sakit atau disabilitas, biarawati," ujar Paus Fransiskus, dikutip dari Antara pada Senin (18/12/2023).

Paus juga menyatakan bahwa serangan Israel itu sebagai terorisme. Serangan itu tidak hanya membunuh nyawa tidak bersalah, tetapi juga merusak biara ordo yang didirikan Bunda Teresa.

"Ada yang mengatakan 'ini perang, ini terorisme'. Ya, ini perang. Ini adalah terorisme," ujar Paus Fransiskus.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki insiden penembakan itu. Namun, pihak Israel tidak mengomentari pernyataan Paus Fransiskus.

Pernyataan Latin Patriarchate of Jerusalem terkait penembakan oleh militer Israel.
Pernyataan Latin Patriarchate of Jerusalem terkait penembakan oleh militer Israel.

Pernyataan itu tercatat sebagai kali kedua Paus menggunakan kata terorisme saat membicarakan serangan Israel di Gaza, Palestina dalam sebulan terakhir.

Pada Rabu (22/11/2023), Paus menyampaikan hal yang sama setelah bertemu dengan keluarga Israel yang kerabatnya disandera oleh kelompok militan Hamas.

"Inilah yang dilakukan oleh perang. Namun di sini, kiat sudah melampaui perang. Ini bukan perang, ini terorisme," ujar Paus Fransiskus, dikutip dari Antara.

Kelompok Yahudi lantas mengkritik Paus Fransiskus atas penggunaan kata terorisme itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper