Bisnis.com, JAKARTA - Duta Besar Israel untuk Rusia Alexander Ben Zvi mengatakan tidak akan terjadi gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza, menjelang Tahun Baru 2024.
"Tidak, menurut saya tidak, karena kami memiliki dua tujuan, yang selalu saya ulangi. Isinya tentang penghancuran struktur teroris Hamas dan pembebasan semua sandera kami, inilah dua tujuan yang harus kita capai," katanya, dilansir TASS, Sabtu (16/12/2023).
Dia menegaskan bahwa Tahun Baru 2024 bukan menjadi alasan untuk menghentikan operasi militer di Gaza, dan pihaknya menyatakan tidak merayakan Natal.
"Lagi pula, baik kami maupun Hamas tidak merayakan Natal pada waktu seperti ini. Kami merayakan Tahun Baru di bulan September. Secara keseluruhan, hal ini bukanlah alasan untuk menghentikan operasi militer," ujarnya.
Diplomat Israel itu mencatat bahwa tidak akan ada pernyataan mengenai gencatan senjata meski jika Hamas nantinya memutuskan untuk meletakkan senjata.
Lebih lanjut, dia mengatakan tidak melihat perspektif itu meski beberapa pihak melakukan upaya yang mengarah pada gencatan senjata.
Baca Juga
"Kata gencatan senjata tidak cocok di sini. Pembicaraan tersebut adalah tentang gencatan senjata atau penghentian sementara operasi tempur, yang saya tidak harapkan pada tahap ini,” tambahnya.
Seperti diketahui, konflik kembali pecah antara Israel-Hamas di Jalur Gaza setelah berakhirnya gencatan senjata selama 7 hari yang dimediasi oleh Qatar.
Pasukan Israel hingga saat ini masih terus melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza dan beberapa wilayah di Lebanon dan Suriah. Serangan juga masih berlangsung di Tepi Barat.Ketegangan kembali berkobar di Timur Tengah ketika militan yang berbasis di Jalur Gaza, Hamas, melancarkan serangan mendadak ke wilayah Israel
Sebagai tanggapan, Israel mengumumkan blokade total terhadap Jalur Gaza, dan telah melancarkan serangan udara bertubi-tubi ke Jalur Gaza.