Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mahfud MD Sebut Suami Korupsi karena Istrinya Tidak Baik

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD menyebutkan seorang suami cenderung korupsi karena istrinya yang tidak baik.
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD keluar dari gedung usai mengikuti debat perdana Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Debat perdana tersebut mengangkat topik pemerintahan, hukum HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peningkatan layanan publik dan kerukunan warga. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/YU
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD keluar dari gedung usai mengikuti debat perdana Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Debat perdana tersebut mengangkat topik pemerintahan, hukum HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peningkatan layanan publik dan kerukunan warga. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/YU

Bisnis.com, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD menyebutkan seorang suami cenderung korupsi karena istrinya yang tidak baik.

Pernyataan itu Mahfud sampaikan dalam acara Halaqoh Kebangsaan dan Pelantikan Majelis Dzikir Al Wasilah di Asrama Haji Padang, Kota Padang, Sumatera Barat pada Minggu (17/12/2023).

"Gajinya Rp20 juta, belanjanya Rp 50 juta. Terpaksa ngutip sana, ngutip sini. Ibu-ibu bertugas memajukan negara dan bangsa menjadi ibu dan istri yang baik, mendorong suami agar selalu berbuat baik di tempat pekerjaan," ujar Mahfud, dikutip dari rilis medianya.

Menko Polhukam ini menukil dalil yang menyatakan kaum perempuan merupakan tiangnya negara. Dia meyakini jika perempuannya baik maka negaranya baik, begitu sebaliknya.

"Ibu-ibu punya peran penting membangun negara," katanya.

Mahfud ini juga mengutip ungkapan bahwa surga terletak di bawah telapak kaki ibu. Menurutnya, kaki ibu sebagai tempat berjalan menuju kebaikan sehingga nasib generasi tergantung sikap ibunya.

"Kalau ibunya baik, maka akan baik juga anaknya. Ibu-ibu hendaknya rajin menanamkan ajaran agama dengan baik. Arahkan anak dan keluarga dengan baik," katanya.

Mahfud menyarankan majelis dzikir yang hadir untuk sering berkumpul, dzikir, tahlilan, dan shalawatan bersama. Dengan begitu, dia yakin ibu-ibu di Tanah Minang bisa kembali mencetak kader pemimpin bangsa.

"Dari Sumatera Barat ini, banyak ibu-ibu yang melahirkan tokoh besar pemikir dan pejuang bangsa. Teruskan tradisi ini, melahirkan pemimpin yang besar yang berguna bagi bangsa dan negara ini," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper