Bisnis.com, JAKARTA - Lonjakan jumlah kasus Covid-19 menjelang akhir tahun 2023 telah mendorong pihak berwenang di negara-negara Asia Tenggara untuk meningkatkan langkah-langkah membatasi penyebaran penyakit tersebut.
Upaya pembatasan dilakukan dengan memasang pemindai termal tubuh di titik masuk internasional dan mendesak masyarakat untuk menggunakan masker.
Meski begitu para ahli kesehatan mengatakan bahwa pembatasan di era pandemi seperti lockdown tidak diperlukan karena sistem layanan kesehatan saat ini sudah siap untuk menghadapi lonjakan jumlah kasus.
Melansir CNA, beberapa negara di Asia Tenggara yang telah mengalami lonjakan kasus Covid-19, antara lain:
1. Malaysia
Menteri Kesehatan Malaysia Dzulkefly Ahmad mengatakan pemerintah mungkin mengumumkan arahan tambahan untuk memerangi lonjakan kasus Covid-19
Arahan tambahan itu mencakup perintah suntikan booster terutama bagi orang-orang yang lebih rentan terhadap komplikasi dari penyakit tersebut.
Baca Juga
Adapun sehari sebelumnya, Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Muhammad Radzi Abu Hassan menyarankan masyarakat untuk memakai masker saat berkumpul dengan teman dan keluarga.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Malaysia, jumlah kasus Covid-19 di negara tersebut hampir dua kali lipat lebih tinggi menjadi 12.757 kasus dalam sepekan, yaitu pada 3-9 Desember 2023, dibandingkan pekan sebelumnya.
2. Thailand
Jumlah pasien rawat inap akibat Covid-19 di Thailand mengalami lonjakan terbesar pada pekan lalu, yaitu 590 kasus sejak Juli 2023.
Menurut Bangkok Post, total terdapat 5 kematian akibat infeksi penyakit tersebut juga tercatat pada pekan yang sama.
Meskipun para pakar kesehatan mengatakan bahwa Covid-19 kini dapat ditangani dengan lebih baik, pakar menekankan bahwa masyarakat lanjut usia dan kelompok rentan harus terus waspada.
3. Singapura
Kasus Covid-19 di Singapura terus meningkat, Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan pihaknya sangat menganjurkan masyarakat agar memakai masker di tempat-tempat ramai meskipun tidak sakit, terutama di dalam ruangan atau ketika mengunjungi orang-orang yang rentan.
Kementerian tersebut mengatakan bahwa perkiraan jumlah kasus Covid-19 meningkat menjadi 56.043 kasus dalam sepekan, yakni 3-9 Desember 2023.
Adapun jumlah tersebut melonjak 75% dibandingkan dengan 32.035 kasus pada pekan sebelumnya.
Selain itu, rata-rata rawat inap harian di rumah sakit Singapura akibat Covid-19 meningkat dari 225 menjadi 350. Rata-rata kasus harian di unit perawatan intensif meningkat dari 4 menjadi 9 kasus.
Sementara itu, sebagian besar kasus di Singapura terinfeksi oleh Covid-19 varian JN.1, sublineage dari BA.2.86.
4. Indonesia
Otoritas kesehatan di Indonesia telah mengimbau masyarakat untuk menyelesaikan vaksinasi Covid-19 dan menggunakan masker saat berada di tempat umum.
Adapun di Indonesia sejauh ini tercatat total 6.223 kasus aktif Covid-19, meningkat 298 kasus dari pekan sebelumnya.
Surat edaran yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI menyerukan organisasi-organisasi untuk secara aktif memantau kasus-kasus baru dan memastikan ketersediaan vaksin di semua klinik kesehatan pemerintah.
Selain itu, pemindai termal tubuh juga telah dipasang di beberapa titik masuk internasional, antara lain di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta, Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali, dan Pelabuhan Internasional Batam.