Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Israel Ingin "Tenggelamkan" Gaza Pakai Air Laut

Israel semakin gencar melakukan serangan ke wilayah Gaza demi bisa melumpuhkan Hamas.
Moshe Tetro, kepala Administrasi Koordinasi dan Penghubung (CLA) untuk Gaza untuk COGAT (sebuah lembaga Kementerian Pertahanan Israel yang berhubungan dengan Palestina dalam urusan sipil), berbicara tentang penciptaan jalur yang aman bagi warga sipil untuk berpindah dari Gaza Utara ke Gaza Selatan di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di lokasi yang disebutkan sebagai Gaza dalam gambar diam ini diambil dari video selebaran yang dirilis 5 November 2023./Reuters
Moshe Tetro, kepala Administrasi Koordinasi dan Penghubung (CLA) untuk Gaza untuk COGAT (sebuah lembaga Kementerian Pertahanan Israel yang berhubungan dengan Palestina dalam urusan sipil), berbicara tentang penciptaan jalur yang aman bagi warga sipil untuk berpindah dari Gaza Utara ke Gaza Selatan di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di lokasi yang disebutkan sebagai Gaza dalam gambar diam ini diambil dari video selebaran yang dirilis 5 November 2023./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Israel semakin gencar melakukan serangan ke wilayah Gaza demi bisa melumpuhkan pasukan Hamas dan rencananya.

Dilansir dari Telegraph, militer Israel kini coba "membanjiri" Gaza dengan air laut. Laporan menyebut bahwa militer Israel mulai memompa air laut ke wilayah Hamas.

Salah satu tempat yang menjadi sasaran adalah kompleks terowongan di Gaza. Menurut pernyataan pejabat AS yang tak ingin disebutkan namanya, proses "penengelaman" tersebut kemungkinan akan memakan waktu berminggu-minggu.

Sebelumnya, beberapa pejabat pemerintahan Biden mengatakan proses tersebut dapat membantu menghancurkan terowongan.

Terowongan di wilayah Hamas ini menjadi target Israel karena diduga menjadi tempat Hamas menyembunyikan sandera, pejuang, dan amunisi.

Meski demikian, tindakan militer Israel yang menyerang wilayah Hamas dengan air laut ini mendapat penolakan dan kritik dari pejabat lainnya.

Pejabat lain menyatakan kekhawatirannya bahwa air laut akan membahayakan pasokan air bersih di Gaza.

Meski demikian hingga saat ini, militer dan pemerintah Israel tak kunjung memberikan konfirmasi atas rencananya yang bocor tersebut.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Israel pun tidak segera menanggapi permintaan komentar yang ditanyakan oleh berbagai media ternama di luar negeri.

Sementara itu, Presiden Joe Biden menolak menjawab secara langsung pertanyaan mengenai laporan tersebut, hanya merujuk pada pernyataan bahwa tidak ada sandera di wilayah yang menjadi sasaran.

"Sehubungan dengan banjirnya terowongan. Saya tidak di lib- (kalimat Biden terhenti) Yah. Ada pernyataan yang dibuat bahwa ... tidak ada sandera di terowongan ini. Tapi saya tidak tahu pastinya," kata orang No 1 AS itu sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper