Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korban Tewas Gaza: 18.600 Jiwa, 50.600 Terluka, 327.000 Kasus Penyakit

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa jumlah warga Gaza yang tewas akibat serangan Israel meningkat menjadi 18.600 jiwa
Korban Tewas Gaza: 18.600 Jiwa, 50.600 Terluka, 327.000 Kasus Penyakit. Warga Palestina membersihkan puing-puing dari bagian atas mobil yang rusak di lokasi serangan Israel terhadap sebuah rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 8 Desember 2023. REUTERS/Bassam Masoud
Korban Tewas Gaza: 18.600 Jiwa, 50.600 Terluka, 327.000 Kasus Penyakit. Warga Palestina membersihkan puing-puing dari bagian atas mobil yang rusak di lokasi serangan Israel terhadap sebuah rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 8 Desember 2023. REUTERS/Bassam Masoud

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa jumlah korban warga Gaza yang tewas akibat serangan Israel meningkat menjadi 18.600 jiwa.

Korban yang terluka sejak eskalasi pecah tercatat hampir 50.600 orang. Selain itu juga tercatat 327.000 kasus penyakit menular di tempat penampungan sementara.

“Sebanyak 18.608 orang tewas dan 50.594 luka-luka akibat agresi Israel sejak 7 Oktober,” kata kementerian itu di saluran Telegram, dilansir TASS, Kamis (14/12/2023).

Kementerian itu menambahkan bahwa lebih dari 190 jenazah dan hampir 500 orang terluka telah dibawa ke rumah sakit di daerah Gaza dalam beberapa jam terakhir, selain sejumlah besar korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalanan.

Lebih lanjut, juga dilaporkan ada setidaknya 300 petugas kesehatan di Jalur Gaza yang tewas akibat serangan Israel.

Pihak kementerian itu melaporkan bahwa vaksin anak-anak telah habis di tengah operasi Israel yang masih berlangsung di daerah tersebut.

Lebih lanjut, kementerian itu mengatakan habisnya vaksin tersebut akan menimbulkan konsekuensi buruk bagi kesehatan anak-anak dan dapat menyebabkan penyebaran penyakit, terutama di kalangan pengungsi yang berada di tempat penampungan yang penuh sesak.

Seperti diketahui, konflik kembali pecah di Jalur Gaza setelah berakhirnya gencatan senjata selama 7 hari yang dimediasi oleh Qatar. 

Pasukan Israel hingga saat ini masih terus melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza dan beberapa wilayah di Lebanon dan Suriah. Serangan juga masih berlangsung di Tepi Barat.

Ketegangan kembali berkobar di Timur Tengah ketika militan yang berbasis di Jalur Gaza, Hamas, melancarkan serangan mendadak ke wilayah Israel. 

Sebagai tanggapan, Israel mengumumkan blokade total terhadap Jalur Gaza, dan telah melancarkan serangan udara bertubi-tubi ke Jalur Gaza. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper