Bisnis.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut Vigit Waluyo (VW) menjadi aktor praktik culas pengaturan skor (match fixing) pertandingan di liga sepak bola resmi Indonesia.
Listyo Sigit mengatakan VW Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan nama tersebut cukup melejit di dunia sepak bola Indonesia. Adapun, berdasarkan catatan kepolisian inisial VW merujuk pada nama Vigit Waluyo.
"Kami temukan ada upaya pengaturan skor, agar klub terdegradasi lolos. Ini semua adalah hasil data intelijen, ada salah satu aktor intelektual, namanya cukup malang-melintang, inisial VW alhamdulillah ini bisa kami ungkap," kata Listyo Sigit di Gedung Rupatama Mabes Polri, Rabu (13/12/2023).
Hanya saja, hingga kini VW belum ditahan oleh kepolisian. Sebab, kata Listyo, Vgit saat ini tengah mengalami masalah kesehatan. Namun demikian, Kapolri dengan tegas pihaknya bakal melimpahkan berkas perkara ke Kejaksaan untuk mengusut tuntas kasus ini.
Dalam kasus ini Polisi telah menetapkan tujuh tersangka lainnya yakni DR merupakan salah satu pengurus dari klub yang terlibat dalam kasus ini.
Sementara, enam lainnya berinisial K selaku penghubung wasit dan A sebagai kurir pengantar uang. Selanjutnya, M sebagai wasit tengah, E selaku asisten wasit satu, R asisten wasit dua dan A selaku wasit cadangan.
Baca Juga
Profil Singkat Vigit Waluyo
Nama Vigit Waluyo tercatat sudah malang melintang di industri sepak bola Tanah Air. Vigit tercatat pernah menjadi Manajer Persewangi Banyuwangi, PSIR Rembang, Persikubar Kutai Barat, dan Deltras Sidoarjo.
Namun, kariernya sebagai orang penting di belakang layar klub-klub sepak bola Indonesia harus tercoreng usai terbukti bersalah di kasus dugaan match fixing atau pengaturan skor pada 2018.
Pada saat yang sama, kini Vigit juga menjadi tersangka kasus kasus korupsi PDAM Sidoarjo yang dinilai menyebabkan kerugian negara sebesar Rp3 Miliar.