Bisnis.com, JAKARTA - Video Prabowo Subianto yang menjawab persoalan HAM viral dan jadi perbincangan di Twitter.
Beberapa netizen menganggap Capres nomor urut 2 tersebut terlalu emosional dalam menjawab pertanyaan Ganjar soal pelanggaran HAM.
Sementara Ganjar sendiri dikritik karena pertanyaannya dianggap terlalu tendensius.
Dalam debat pertama Capres yang dihelat Selasa, 12 Desember 2023 malam kemarin. Ganjar "mengingatkan" lagi soal pelanggaran HAM berat dan 4 rekomendasi DPR yang salah satunya adalah menemukan 13 korban penghilangan paksa.
"Ada 12 kasus pelanggaran HAM berat yang sudah dikeluarkan, mulai dari peristiwa 65 hingga penembakan misterius. Talangsari, penghilangan paksa sampai Wamena. Dan saya ingatkan tahun 2009, DPR sudah mengeluarkan 4 rekomendasi pada saat itu kepada presiden," kata Ganjar.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu kemudian bertanya, apakah jika Prabowo ada di situ, dia akan ikut membuat pengadilan HAM dan membereskan rekomendasi DPR.
Baca Juga
"Pertanyana saya, apakah kalau Bapak ada di situ akan apakah akan membuat pengadilan HAM dan membereskan rekomendasi DPR," tanya Ganjar.
"Pertanyaan kedua, di luar sana banyak ibu-ibu, apakah Bapak bisa membantu menemukan di mana kuburnya yang hilang agar mereka bisa berziarah," ia menambahkan.
Jawaban Prabowo
Dalam dua pertanyaan tersebut, Prabowo melempar empat jawaban kepada Ganjar Pranowo.
Pertama soal peristiwa tahun 2009. Prabowo mengatakan bahwa Ganjar seharusnya bertanya kepada Mahfud MD karena dialah yang bertanggung jawab saat itu.
"Pak Ganjar tadi Anda sebut tahun 2009 kan? Masalah ini justru ditangai oleh Wakil Presiden Anda. Jadi apa lagi yang ditanyakan kepada saya," jawab Prabowo.
Prabowo kemudian mengatakan kembali bahwa isu pelanggaran HAM berat ini selalu diungkit apabila karier politiknya sedang naik.
"Saya sudah jawab berkali-kali, setiap lima tahun saya naik, ditanya lagi soal itu."
Kemudian yang tak kalah mengejutkan, Prabowo meminta Ganjar cek terlebih dahulu berapa orang hilang di DKI Jakarta selama satu tahun terakhir.
Capres nomor urut 2 seolah ingin membandingkan bahwa peristiwa orang hilang tak melulu harus dikaitkan dengan peristiwa 65 atau 98, namun juga kasus terkini.
"Bapak tahu data nggak, bapak bisa tanya ke Kapolda tahun ini, berapa orang hilang di DKI. Ada mayat yang baru ditemukan beberapa hari yang lalu, c'mon mas Ganjar," ujar Prabowo.
Prabowo kemudian menegaskan bahwa dirinya sangat keras membela HAM dengan mengatakan jika tapol yang katanya dulu dia culik saat ini justru membelanya.
"Saya katakan, saya yang sangat keras membela HAM. Nyatanya, yang dulu tapol-tapol yang katanya dulu saya culik, sekarang ada di pihak saya dan membela saya. Jadi masalah HAM jangan dipolitisasi Mas Ganjar," tandas Prabowo.