Bisnis.com, JAKARTA - Calon presiden (capres) Anies Baswedan angkat bicara perihal kenaikan elektabilitas dirinya dalam survei terbaru yang dilakukan oleh Litbang Kompas.
Dalam survei tersebut paslon Amin tercatat meraup 16,7% suara, mengungguli Ganjar-Mahfud yang hanya memperoleh 15,3% suara.
Menurutnya, perjalanan masih panjang dalam ajang kontestasi Pilpres 2024.
“Enam bulan yang lalu saya ditanya kenapa nomor 3, empat bulan yang lalu saya ditanya juga kenapa nomor 3, tiga bulan lalu saya juga ditanya kenapa nomor 3, dua bulan lalu juga ditanya kenapa nomor 3, saya sampaikan kepadateman-teman bahwa dalam perjalanan ini masih panjang,” kata Anies di Menara Bank Mega, Senin (11/12/2023).
Dia menyebut bahwa dirinya sangat berpengalaman dengan hasil survei yang selalu menempatakan dirinya di posisi paling buncit.
Anies menuturkan, angka dalam survei tersebut semakin hari akan semakin bertambah. Terlebih, dalam survei Litbang Kompas tersebut dijabarkan bahwa pemilih yang masih bimbang (undecidedvoters) mencapai termasuk tinggi yakni 28,7%.
Baca Juga
“Kami yakin bahwa makin hari bahwa pemilih di indonesia makin mencari informasi, makin memperhatikan, makin membandingkan, gagasan yang dibawa adalah gagasan perubahan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Anies kembali menegaskan jangan sampai Negara ini menjadi negara kekuasaan, hukum diatur oleh penguasa.
“Tapi kita ingin menjadi negara hukum di mana penguasa diatur oleh hukum dan itu adalah gagasan perubahan,” ucap Anies.
Diketahui dalam survei Kompas terbaru menunjukkan elektabilitas pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menyalip Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Sementara itu, elektabilitas Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka 39,3% suara.
Paslon Amin tercatat meraup 16,7% suara, mengungguli Ganjar-Mahfud yang hanya memperoleh 15,3% suara. Sayangnya, pemilih yang masih bimbang (undecidedvoters) mencapai termasuk tinggi yakni 28,7%.