Bisnis.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengkritik Undang-Undang Cipta Kerja yang belum bisa memperbaiki kinerja investasi di Indonesia.
Menurut politikus PKB itu, UU Cipatker belum dapat memberikan rasa aman kepada para investor.
“Perizinan dan pelayanan untuk membuka investasi dari dulu sampai kita buat UU Omnibus Law, itupun belum ada follow up untuk bagaimana investasi cepat dan efektif dan memberi rasa nyaman kepada investor dalam negeri maupun luar negeri,” kata Cak Imin dalam agenda ‘Dialog Interaktif Cawapres Mencuri Hati Kawula Muda’ dikutip dari youtube TvOne, Rabu (6/12/2023) malam.
Muhaimin kemudian membandingkan China dalam memberikan pelayanan kepada investor. China, kata Cak Imin memberikan pelayanan terhadap investasi yang datang kepada mereka dan membuat efektifitas investasi berjalan dengan lancar.
“Sehingga investasi besar akan melahirkan industri, industri yang tumbuh akan melahirkan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Hal senada juga dikatakan sang calon presiden (Capres) Anies Baswedan yang menjawab pertanyaan masyarakat mengenai masalah Omnibus Law dan Revisi Undang-undang (UU) KPK pada program inisiasi "Ubah Bareng" pada beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Menurutnya, pemerintah tidak memberikan ruang yang cukup kepada sejumlah pihak untuk melakukan perdebatan mengenai kebijakan yang dianggap kontroversional.
"Tantangan utama tentang dua undang-undang (UU) ini adalah tidak memberikan kesempatan untuk perdebatan luas sebelum ini dibahas di dewan," ujarnya dikutip dari Youtube Kompas TV pada Minggu (20/8/2023).
Selain itu, pemerintah tidak memberikan kesempatan untuk membahas sederet pro dan kontra aturan tersebut. Lantas sesudah ditetapkan, baru timbul perdebatan.