Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stafsus Presiden Bantah Jokowi ke NTT untuk Buntuti Ganjar Kampanye

Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana menegaskan, kunker Jokowi ke NTT sudah direncanakan jauh hari sehingga bukan dalam rangka membuntuti kampanye Ganjar
Stafsus Presiden Bantah Jokowi ke NTT untuk Buntuti Ganjar Kampanye. Bacapres Ganjar Pranowo dalam forum Pidato Calon Presiden Republik Indonesia: Arah dan Strategi Politik Luar Negeri yang diadakan oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) di Gedung Pakarti, Jakarta Pusat pada Selasa (7/11/2023)./ Antara
Stafsus Presiden Bantah Jokowi ke NTT untuk Buntuti Ganjar Kampanye. Bacapres Ganjar Pranowo dalam forum Pidato Calon Presiden Republik Indonesia: Arah dan Strategi Politik Luar Negeri yang diadakan oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) di Gedung Pakarti, Jakarta Pusat pada Selasa (7/11/2023)./ Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Istana Kepresidenan menegaskan bahwa tidak pernah ada rencana dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membuntuti kegiatan kampanye dari calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana geliat kunjungan kerja (kunker) dari Kepala Negara yang makin rajin blusukan ke daerah dan luar negeri menjelang Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 telah direncanakan sejak jauh hari.

Hal ini termasuk soal lawatan dari Presiden asal Surakarta itu ke Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tidak berselang lama setelah capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo melakukan kampanye di sana.

"Jadwal kunker Presiden sudah direncanakan jauh-jauh hari, terkait lokasi, waktu dan juga agenda acaranya. Presiden tidak hanya mengunjungi Papua dan NTT tetapi juga daerah-daerah lain. Bahkan juga kunjungan ke luar negeri," katanya di gedung Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg), Rabu (6/12/2023).

Lebih lanjut, dia menekankan blusukan yang dilakukan Jokowi sudah dilakukan sejak 2014, tidak hanya di momen tertentu saja. Jokowi kerap berkunjung ke daerah yang menjadi atensinya, terutama NTT dan Papua.

Menurutnya selama ini Presiden Ke-7 RI itu tidak memilih momen-momen tertentu, termasuk tidak hanya pada musim pemilu saja untuk melakukan lawatan termasuk NTT dan Papua.

"Dua daerah yang mendapatkan atensi Bapak Presiden. Bahkan beliau mengunjungi kabupaten-kabupaten yang belum pernah dikunjungi Presiden RI. Beliau telah mengunjungi berbagai pelosok, pulau terdepan, kawasan perbatasan dan terisolir," imbuhnya.

Ari melanjutkan dalam mengunjungi daerah-daerah, Jokowi juga sekaligus melakukan sejumlah agenda. Mulai dari mengawasi proyek strategi nasional hingga memberikan bantuan.

Untuk Diketahui, Ganjar melakukan kampanye di NTT pada Jumat (1/12). Ganjar berkampanye di sejumlah tempat di NTT, di antaranya Kupang, Ende hingga Rote, sementara Jokowi bertolak ke NTT pada Senin (4/12).

Selain itu, penelusuran Bisnis, sejak Prabowo Subianto resmi mengumumkan Gibran Rakabuming sebagai calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya, Jokowi memang mulai aktif melakukan kunjungan ke luar kota, luar Provinsi Jawa, hingga ke luar Negeri.

Contohnya, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menghadiri Pengukuhan Pimpinan Pusat Pagar Nusa masa khidmat 2023-2028 yang digelar di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, pada Minggu (22/10/2023).

Setelahnya, Jokowi kunjungan kerja ke Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada Rabu (25/10). Salah satunya, untuk meresmikan Bandara Mentawai. Lalu, Presiden juga meresmikan Jalan Tol Indralaya-Prabumulih yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra di Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatra Selatan, pada Kamis (26/10).

Masih di Sumatra, Jokowi melanjutkan kunjungan untuk meninjau secara langsung preservasi rekonstruksi jalan ruas Simpang Randu-Seputih Surabaya yang terletak di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, pada Jumat (27/10).

Selepas itu, Mantan Wali Kota Solo itu melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bali pada Selasa (31/10) untuk membuka World Hydropower Congress 2023 yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).

Perjalanan terus berlanjut, ke Provinsi Kalimantan Timur, pada Rabu (1/11) untuk mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam rangka meninjau progres pembangunan dan melakukan groundbreaking sejumlah infrastruktur.

Tak lama kemudian, Jokowi pada Kamis (9/11) berlabuh di Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat demi mengapresiasi selesainya pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung Cirata. Lawatan pun berlanjut, Jokowi bertolak menuju Provinsi Jawa Timur pada Jumat (10/11).

Kemudian, Joko Widodo bersama delegasi terbatas bertolak menuju Riyadh, Arab Saudi untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang akan membahas situasi di Gaza, Palestina.

Setelah menempuh kurang lebih 15 jam penerbangan dari Riyadh, pesawat Garuda Indonesia (GA-1) yang membawa Presiden beserta rombongan mendarat di Washington DC, Amerika Serikat, Minggu (12/11) lantaran diagendakan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Gedung Putih.

Usai menghadiri pertemuan bilateral dengan Joe Biden, pria kelahiran 21 Juni itu bersama rombongan melanjutkan perjalanan menuju San Francisco pada Selasa (14/11) demi menghadiri KTT APEC.

Seminggu setelahnya, Kepala Negara kembali melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Papua Rabu (22/11), salah satunya guna meresmikan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tangguh Train 3 di Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat.

Perjalanan pun belum usai, lulusan Universitas Gadjah Mada itu bertolak menuju Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat pada Jumat (24/11) demi menghadiri sekaligus membuka secara resmi Kongres XXXII Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Musyawarah Nasional (Munas) XXV Kohati.

Beristirahat sejenak, Jokowi pun melangsungkan rapat internal bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM), tetapi bukan di Istana Kepresidenan Jakarta, melainkan Istana Bogor pada Selasa (28/11/2023).

Terakhir, hari ini Joko Widodo bersama rombongan terbatas bertolak menuju Dubai, Persatuan Emirat Arab (PEA) pada Kamis (30/11) guna menghadiri World Climate Action Summit (WCAS) COP28 serta KTT G77 dan China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper