Bisnis.com, JAKARTA - Ketika kita memulai hari, langkah pertama yang diambil adalah keluar dari rumah. Rutinitas ini seringkali diiringi dengan doa pembuka pintu rezeki, sebuah bentuk harapan dan permohonan akan kelancaran, keselamatan, serta rezeki yang baik dari Allah SWT.
Dalam kehidupan yang penuh dengan tantangan, terutama dalam hal mencari rezeki, ada satu doa yang diajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW yang diyakini membawa keberkahan dan ketenangan di dalam hati. Doa ini disampaikan oleh Ibnu Umar RA, salah seorang sahabat Rasulullah, sebagai sebuah sarana untuk memohon kepada Allah agar membuka pintu rezeki di luar rumah..
Mengapa doa ini begitu penting? Kehidupan seringkali dipenuhi dengan ujian dan cobaan, terutama dalam hal finansial. Doa ini menjadi pendorong untuk tetap tegar dan pasrah pada ketentuan Allah, sambil berharap agar rezeki dapat diperoleh dengan lebih mudah dan lancar.
Namun, doa ini bukanlah jaminan akan datangnya rezeki secara langsung. Ia adalah semacam panduan batin yang memberikan ketenangan di tengah kesulitan. Sebagai manusia, kita dituntut untuk berusaha, berdoa, dan tawakal kepada Allah dalam setiap langkah yang diambil.
Maka, tidak ada salahnya untuk menjadikan doa ini sebagai bagian dari rutinitas harian. Sebuah pengingat bahwa segala sesuatu telah ditentukan oleh Allah, dan kita sebagai hamba-Nya harus berupaya sebaik mungkin sambil memohon pertolongan-Nya. Dengan begitu, harapan untuk mendapatkan rezeki yang berkah semakin terbuka.
Doa Pembuka Pintu Rezeki
بِسْمِ اللهِ عَلَى نَفْسِي وَمَالِي وَدِيْنِيْ. اَللَّهُمَّ رَضِّنِيْ بِقَضَائِكَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا قُدِّرَ لِيْ حَتَّى لَا أُحِبَّ تَعْجِيْلَ مَا أَخَّرْتَ وَلَا تَأْخِيْرَ مَا عَجَّلْتَ
Baca Juga
Bismillâhi ‘ala nafsî wa mâlî wa dînî. Allâhumma radhdhinî bi qadhâ’ika, wa bârik lî fîmâ quddira lî hattâ lâ uhibba ta‘jîla mâ akhkharta, wa lâ ta’khîra mâ ‘ajjalta.
"Dengan nama Allah yang menguasai diri, harta, dan agamaku. Tuhanku, kondisikan batinku agar rela menerima ketentuan-Mu. Berkatilah aku pada semua yang ditakdirkan untukku sehingga aku enggan menyegerakan apa yang Kautunda dan enggan menunda apa yang Kausegerakan."
Imam an-Nawawi dalam karyanya yang terkenal, Al-Adzkarul Muntakhabah min Kalami Sayyidil Abrar atau yang lebih dikenal sebagai Al-Adzkar, juga meriwayatkan doa ini. Hal ini menegaskan pentingnya doa ini dalam praktik keagamaan umat Islam
Doa Pembuka Pintu Rezeki
Selain itu dikutip dari NU Online, berikut ini doa agar dibukakan pintu rezeki dari segala penjuru.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ اَنْوَاعِ الرِّزْقِ وَالْفُتُوْحَاتِ، بَابَاسِطَ الَّذِيْ يبَسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَآء بِغَيْرِ حِسَابٍ اُبْسُطْ عَلَيَّ رِزْقًا كَثِيْرًا مِنْ كُلِّ جِهَةٍ مِنْ خَزَائِنِ رِزْقِكَ بِغَيْرِ مِنَّةٍ مَخْلُوْقٍ بِفَضْلِكَ وَكَرَمِكَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Artinya: "Wahai Allah limpahkanlah rahmat atas junjungan kita Nabi Muhammad Saw; sebanyak aneka rupa rizqi. Wahai Dzat Yang Maha Meluaskan rizqi kepada orang yang dikehendaki-Nya tanpa hisab. Luaskan dan banyakanlah rizqiku dari segenap setiap penjuru dan perbendaharaan rizqi-Mu tanpa pemberian dari makhluk, berkat kemurahan-Mu jua. Dan limpahkanlah pula rahmat dan salam atas dan para sahabat beliau. "
Doa Pembuka Pintu Rezeki Menjelang Pensiun
Doa rezeki jelang pensiun diajarkan oleh Nabi Muhammad saw, kepada Sayyidah Aisyah ra, istri tercintanya. Doa ini diriwayatkan oleh Imam Al-Hakim dalam Kitab Al-Mustadrak ‘alas Shahihain dan Imam At-Thabarani dalam Kitab Al-Mu’jam Al-Ausath.
عن عائشة رضي الله عنها، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان يدعو: اللَّهُمَّ اجْعَلْ أَوْسَعَ رِزْقِكَ عَلَيَّ عِنْدَ كِبَرِ سِنِّي وَانْقِطَاعِ عُمُرِي
Artinya: Diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah ra: Sungguh Rasulullah saw biasa berdoa: Ya Allah, jadikan rezeki-Mu yang paling luas bagiku saat menuanya usiaku dan hampir habisnya umurku (HR Al-Hakim dan At-Thabarani).
Seiring dengan doa ini, penting juga bagi kita untuk menggunakan rezeki yang telah diperoleh dengan bijak. Rezeki yang diperoleh seharusnya digunakan untuk hal yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan sesama. Ini merupakan bagian dari syukur atas karunia yang telah diberikan oleh Allah SWT.
Oleh karena itu, di tengah dinamika kehidupan, marilah kita memperkuat spiritualitas dan keterikatan dengan Allah melalui doa-doa yang diajarkan oleh Rasulullah. Berdoa bukan hanya sebagai sarana permohonan, tetapi juga sebagai pengingat akan ketergantungan kita pada Sang Pemberi Rezeki, Allah SWT.