Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi terus berupaya untuk melakukan diplomasi untuk rakyat Palestina. Dia mewakili Indonesia menyampaikan tiga pernyataan di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (SMU PBB), Rabu (29/11/2023).
"Indonesia tidak dapat diam melihat ribuan perempuan dan anak yang tidak berdosa meninggal dunia. Indonesia juga tidak dapat diam melihat rumah, sekolah dan rumah sakit diratakan dengan tanah," katanya, dalam keterangan resmi, Rabu (29/11/2023).
Retno mempertanyakan kepada negara-negara di dunia, saat melihat situasi yang mengenaskan di Gaza.
"Dan saya bertanya apakah negara-negara dunia akan tetap tinggal diam melihat situasi yang mengenaskan ini," ucapnya.
Lebih lanjut, Menlu RI juga menyampaikan upaya diplomasi yang telah dilakukan Indonesia untuk Gaza, di Sidang Majelis Umum PBB.
"Menjadi salah satu co-sponsor Resolusi SMU PBB no E-10/21," ujarnya.
Baca Juga
Selanjutnya, bersama dengan sejumlah Orgapara menteri luar negeri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) telah melakukan juga pendekatan intensif.
"Pendekatan intensif antara lain ke negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB, dengan melakukan kunjungan langsung ke Beijing, Moskow, London dan Prancis. Upaya serupa akan dilakukan dengan sebanyak mungkin negara," tambahnya.
Seperti diketahui, Menlu RI ke New York, Amerika Serikat (AS) untuk menghadiri Sidang Umum PBB, mengupayakan diplomasi untuk hidup rakyat Palestina.