Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bertemu Netanyahu, Elon Musk Nyatakan Dukung Israel Lawan Hamas

Miliarder pendiri Tesla Elon Musk menyuarakan dukungannya kepada Israel untuk melawan kelompok Hamas Palestina di Jalur Gaza.
Chief Executive Officer Tesla Elon Musk masuk ke dalam mobil Tesla saat meninggalkan sebuah hotel di Beijing, Cina 31 Mei 2023. REUTERS/Tingshu Wang/File Foto
Chief Executive Officer Tesla Elon Musk masuk ke dalam mobil Tesla saat meninggalkan sebuah hotel di Beijing, Cina 31 Mei 2023. REUTERS/Tingshu Wang/File Foto

Bisnis.com, JAKARTA – Miliarder pendiri Tesla Elon Musk menyuarakan dukungannya kepada Israel untuk melawan kelompok Hamas Palestina di Jalur Gaza.

Melansir Reuters, Selasa (28/11/2023), Elon Musk mengatakan salah satu tantangan dalam upaya Israel adalah pada akhirnya menghentikan propaganda yang meyakinkan kelompok tersebut melakukan serangan pada 7 Oktober lalu, yang kemudian memicu perang di Gaza.

Elon Musk melakukan kunjungan ke Israel dan menggelar diskusi langsung dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Dalam pertemuan tersebut, Netanyahu mengatakan kepada Elon bahwa Hamas harus dihancurkan.

"Tidak ada pilihan lain. Saya juga ingin membantu,” ungkap Elon seperti dikutip Reuters.

Di sisi lain,pemilik media sosial X tersebut mengatakan dirinya ingin membantu membangun kembali Gaza setelah perang dengan Hamas .

”Sangatlah penting untuk terlebih dahulu ’menderadikalisasi’ wilayah Palestina, mirip dengan bagaimana negara-negara Arab lainnya menjadi lebih moderat dalam beberapa tahun terakhir, termasuk Arab Saudi,” kata Netanyahu.

Elon Musk, yang dikecam karena memperkuat konten antisemitisme di X, bertemu dengan para pejabat Israel dan melakukan tur ke kibbutz Kfar Aza di mana serangan pada 7 Oktober terjadi .

Namun, para pemimpin Israel tidak mengkritik Elon secara terbuka. Netanyahu tidak membahas masalah antisemitisme di platform X.

Benny Gantz, seorang pemimpin oposisi dan anggota kabinet perang tiga orang, dan Presiden Israel Isaac Herzog menekankan bahayanya membiarkan kebencian membusuk dalam komentar publik mereka.

"Kita harus melawannya bersama-sama karena pada platform yang Anda pimpin, sayangnya, ada banyak kebencian, yaitu kebencian terhadap orang Yahudi, antisemitisme," kata Herzog.

Setelah menonton rekaman serangan oleh Hamas, yang ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh AS dan Uni Eropa, Musk menyebut kegembiraan yang ditunjukkan oleh para pembunuh itu sebagai "jahat" dan "mengguncang." Israel telah menayangkan rekaman serangan oleh Hamas dalam berbagai tayangan di seluruh dunia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper