Berikut rangkuman hasil survei elektabilitas capres-cawapres dalam beberapa waktu terakhir.
Lembaga Survei Nasional (LSN)
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional (LSN) Gema Nusantara Bakry mengemukakan bahwa Prabowo-Gibran unggul dalam survei terbaru yang digelar pihaknya pada 5-12 November 2023, dengan jumlah responden sebanyak 1.420 orang di 38 provinsi di Indonesia.
Prabowo-Gibran mendapat 42,1% suara responden, paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD 28,8%, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 25,5%. Sementara itu, 3,9 persen lainnya menyatakan belum menentukan pilihan.
"Hasil itu diperoleh ketika responden ditanya jika saat ini dilaksanakan pilpres dan diikuti tiga paslon, siapa yang akan dipilih, itulah hasilnya," tuturnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (25/11/2023).
Indonesia Political Opinion
Indonesia Political Opinion (IPO) melakukan survei pada 10-17 November 2023 dengan jumlah 1.400 responden yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dalam simulasi tiga pasangan capres-cawapres, pasangan Prabowo-Gibran meraih peringkat pertama (36,2%), disusul Anies-Muhaimin di peringkat kedua (34,1%). Sementara itu, pasangan Ganjar-Mahfud MD (27,1%) berada di peringkat ketiga.
Baca Juga
Hasil yang sama terjadi pada simulasi nama capres. Prabowo (37,5%) menjadi pilihan utama, disusul Anies (32,7%) yang mengikuti di peringkat kedua, lalu Ganjar (28,3%) di peringkat ketiga. Sementara itu, 1,5% responden yang belum menyatakan pilihan.
Poltracking Indonesia
Poltracking Indonesia melakukan survei nasional terbaru pada 28 Oktober hingga 3 November 2023. Dalam survei ini, responden ditanya siapa pasangan capres-cawapres yang akan dipilih jika pilpres dilakukan sekarang.
Hasilnya, Prabowo-Gibran mendapatkan 40,2% suara. Ganjar-Mahfud menyusul dengan 30,1% suara, kemudian Anies-Imin memperoleh 24,4% suara. Sementara itu, 5,3% responden masih tidak tahu atau tidak menjawab.
"Margin antara pasangan Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud agak merenggang, menjauh sedikit. Di saat yang sama, Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin itu mendekat jaraknya," ungkap Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda ketika memaparkan hasil survei secara daring, dikutip dari YouTube Poltracking TV pada Jumat (10/11/2023).