Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengatakan bahwa negaranya akan memberikan tambahan bantuan kemanusiaan senilai 30 juta pound (U$37,38 juta atau Rp582 miliar) ke Gaza, Palestina, Jumat (24/11/2023).
Dia mengumumkan rencana pengiriman bantuan itu saat melakukan perjalanan ke wilayah pendudukan Palestina untuk hari kedua kunjungannya ke wilayah itu.
Melansir Reuters, dalam kunjungannya, Cameron bertemu dengan para pemimpin Palestina dan beberapa lembaga bantuan.
Dia juga bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ketika pertempuran antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut sebelum gencatan senjata 4 hari, Kamis (23/11/2023).
“Kami berharap hari ini akan terjadi pembebasan sandera, dan saya mendesak semua pihak untuk terus berupaya menuju pembebasan setiap sandera. Jeda juga akan memungkinkan akses bantuan penyelamatan jiwa bagi masyarakat Gaza,” kata Cameron.
Lebih lanjut, dia merasa bangga bahwa penerbangan keempat Inggris yang membawa bantuan penting telah mendarat di Mesir.
Baca Juga
"Saya dapat mengumumkan pendanaan baru sebesar £30 juta (Rp582 miliar) yang akan digunakan untuk bantuan penting seperti tempat berlindung dan perbekalan medis,” ucapnya.
Menurutnya, bantuan baru tersebut akan melipatgandakan jumlah bantuan tambahan yang telah diberikan Inggris ke Gaza sejak konflik dimulai pada 7 Oktober 2023.
Seperti diketahui, Hamas telah mengumumkan bahwa kesepakatan mengenai gencatan senjata kemanusiaan di Jalur Gaza telah dicapai melalui mediasi Qatar dan Mesir pada 22 November 2023.
Pihaknya menegaskan bahwa perjanjian tersebut menetapkan pembebasan 50 sandera yang ditahan di Gaza dengan imbalan pembebasan 150 tahanan dari penjara-penjara Israel.