Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan Israel Masih Bombardir Gaza Meskipun Gencatan Senjata Sudah Disepakati

Israel terus melakukan serangan udara mematikan dan penembakan besar-besaran di Gaza meskipun gencatan senjata dengan militan Hamas sudah disepakati.
Alasan Israel Masih Bombardir Gaza Meskipun Gencatan Senjata Sudah Disepakati. Seorang pria berjalan di antara mayat warga Palestina yang tewas dalam serangan dan tembakan Israel, saat mereka dimakamkan di kuburan massal, setelah mereka diangkut dari Rumah Sakit Al Shifa di Kota Gaza untuk dimakamkan, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan 22 November 2023. REUTERS/Fadi Shana
Alasan Israel Masih Bombardir Gaza Meskipun Gencatan Senjata Sudah Disepakati. Seorang pria berjalan di antara mayat warga Palestina yang tewas dalam serangan dan tembakan Israel, saat mereka dimakamkan di kuburan massal, setelah mereka diangkut dari Rumah Sakit Al Shifa di Kota Gaza untuk dimakamkan, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan 22 November 2023. REUTERS/Fadi Shana

Bisnis.com, JAKARTA - Israel terus melakukan serangan udara mematikan dan penembakan besar-besaran di Gaza meskipun sudah ada kesepakatan gencatan senjata dengan militan Hamas Palestina.

Dilansir dari AlJazeera, Kamis (23/11/2023), Israel beralasan serangan terus dilakukan karena masih belum jelas kapan gencatan senjata sementara yang dimediasi oleh Qatar akan mulai berlaku.

Padahal, berbicara pada Rabu (22/11/2023) pagi, pihak negosiator Qatar mengatakan waktu dimulainya gencatan senjata akan diumumkan dalam waktu 24 jam.

Israel menunda dimulainya perjanjian tersebut untuk memberikan waktu bagi Mahkamah Agung mendengarkan tantangan terhadap kesepakatan yang diajukan oleh mereka yang mengatakan bahwa gencatan senjata hanyalah sebuah konsesi yang terlalu besar bagi Hamas.

Keputusan pengadilan diperkirakan tidak akan menggagalkan kesepakatan tersebut.

Sebuah sumber di Mesir mengatakan gencatan senjata bisa dimulai paling cepat pukul 10 pagi (15.00 WIB) pada Kamis (23/11/2023).

PM Israel Benjamin Netanyahu memperbarui peringatan bahwa perang akan terus berlanjut setelah gencatan senjata berakhir.

Di sisi lain, Kepala Kemanusiaan PBB menyatakan harapan bahwa gencatan senjata akan berubah menjadi gencatan senjata yang langgeng di Gaza.

Adapun, Lebih dari 14.500 orang tewas di Gaza sejak 7 Oktober. Di Israel, jumlah resmi korban tewas akibat serangan Hamas mencapai sekitar 1.200 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper