Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies Tak Mau Indonesia Bernasib Sama Seperti Yugoslavia, Ini Alasannya

Capres Anies Baswedan menyinggung soal kesetaraan kemakmuran di Indonesia perlu diperhatikan agar Indonesia tidak bernasib sama seperti Yugoslavia
Anies Tak Mau Indonesia Bernasib Sama Seperti Yugoslavia, Ini Alasannya. Pasangan calon presiden Anies Baswedan (kanan) dan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar saat mendaftarkan diri sebagai calon presiden dan wakil prrsiden di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (19/10/2023). Pasangan Anies-Muhaimin atau AMIN resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilihan Umum tahun 2024. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Anies Tak Mau Indonesia Bernasib Sama Seperti Yugoslavia, Ini Alasannya. Pasangan calon presiden Anies Baswedan (kanan) dan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar saat mendaftarkan diri sebagai calon presiden dan wakil prrsiden di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (19/10/2023). Pasangan Anies-Muhaimin atau AMIN resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilihan Umum tahun 2024. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan menyinggung soal kesetaraan kemakmuran di Indonesia perlu diperhatikan agar tak benasib sama seperti Yugoslavia.

Anies mengatakan bahwa seharusnya pembangunan di Indonesia tidak hanya dari sektor infrastruktur, namun harus beriringan juga dengan pembangunan dari sisi manusia atau masyarakat.

"Betapa ketimpangan itu nyata, pembangunan itu tentang manusia bukan tentang infrastruktur, tapi tentang manusianya," kata Anies di dialog bersama Muhammadiyah, Rabu (22/11/2023).

Lebih lanjut, Anies menyebutkan apabila ketimpangan terus terjadi maka bakal mengancam persatuan Indonesia. Bahkan, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyinggung persoalan kesetaraan ini dengan peristiwa runtuhnya Yugoslavia pada 1990-an.

Dia menyampaikan pembubaran Yugoslavia tidak hanya terjadi karena konflik etnis. Namun, peristiwa itu terjadi karena ketimpangan ekonomi yang terus menerus.

"[Peristiwa] 90-an, Yugoslavia tercerai berai, kita ingatnya etnik konflik, itu diujung. Sebelumnya apa? Disparitas ekonomi terus menerus, makedonia yang maju, serbia yang maju tapi Bosnia-Herzegovina dan tempat yang lain slovakia mengalami penurunan luar biasa," tambahnya.

Dengan begitu, Anies mengkhawatirkan ketimpangan ini bila dibiarkan akan membuat Indonesia bernasib sama.

"Jangan pernah mengeringkan hutan Indonesia dengan membiarkan ketimpangan itu terus menerus, apalagi kalau dimasukan ketimpangan kota desa, kota kecil besar, ketimpangan itu luar biasa inilah PR kita," tutur Anies.

Selain itu, Capres yang diusung Koalisi Perubahan ini juga menyampaikan bahwa Indonesia sempat mengalami stabilitas ekonomi dan persatuan pada periode pemerintahan sebelumnya. 

Hanya saja, Anies menyebutkan bahwa alasan Indonesia bersatu kala itu disebabkan oleh rasa takut. Hal tersebut, kata Anies, bukan persatuan atau kemakmuran sesungguhnya.

"Kita pernah punya periode [pemerintahan] stabilitas dan persatuan. Karena apa? karena ada yang pegang senjata dan mengawasi semuanya maka diam dan bersatu. Persatuan yang sesungguhnya ditopang dengan hadirnya rasa keadilan disitu akan muncul rasa persatuan," ucapnya.

Dengan demikian, Anies dan pasangan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat ini tengah mengusahakan Indonesia agar memiliki hak dan kesetaraan yang sama dari segala aspek jika diamanahkan menjadi pemimpin di Pilpres 2024.

"Itulah sebabnya kita mengusahakan ke arah sana kesetaraan terhadap semua aspek dan jika kita bicara kesetaraan semua aspek maka kita ingin melakukan perubahan mendasar," pungkas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper