Bisnis.com, JAKARTA - Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan menyinggung soal kesetaraan kemakmuran di Indonesia perlu diperhatikan agar tak benasib sama seperti Yugoslavia.
Anies mengatakan bahwa seharusnya pembangunan di Indonesia tidak hanya dari sektor infrastruktur, namun harus beriringan juga dengan pembangunan dari sisi manusia atau masyarakat.
"Betapa ketimpangan itu nyata, pembangunan itu tentang manusia bukan tentang infrastruktur, tapi tentang manusianya," kata Anies di dialog bersama Muhammadiyah, Rabu (22/11/2023).
Lebih lanjut, Anies menyebutkan apabila ketimpangan terus terjadi maka bakal mengancam persatuan Indonesia. Bahkan, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyinggung persoalan kesetaraan ini dengan peristiwa runtuhnya Yugoslavia pada 1990-an.
Dia menyampaikan pembubaran Yugoslavia tidak hanya terjadi karena konflik etnis. Namun, peristiwa itu terjadi karena ketimpangan ekonomi yang terus menerus.
"[Peristiwa] 90-an, Yugoslavia tercerai berai, kita ingatnya etnik konflik, itu diujung. Sebelumnya apa? Disparitas ekonomi terus menerus, makedonia yang maju, serbia yang maju tapi Bosnia-Herzegovina dan tempat yang lain slovakia mengalami penurunan luar biasa," tambahnya.
Baca Juga
Dengan begitu, Anies mengkhawatirkan ketimpangan ini bila dibiarkan akan membuat Indonesia bernasib sama.
"Jangan pernah mengeringkan hutan Indonesia dengan membiarkan ketimpangan itu terus menerus, apalagi kalau dimasukan ketimpangan kota desa, kota kecil besar, ketimpangan itu luar biasa inilah PR kita," tutur Anies.
Selain itu, Capres yang diusung Koalisi Perubahan ini juga menyampaikan bahwa Indonesia sempat mengalami stabilitas ekonomi dan persatuan pada periode pemerintahan sebelumnya.
Hanya saja, Anies menyebutkan bahwa alasan Indonesia bersatu kala itu disebabkan oleh rasa takut. Hal tersebut, kata Anies, bukan persatuan atau kemakmuran sesungguhnya.
"Kita pernah punya periode [pemerintahan] stabilitas dan persatuan. Karena apa? karena ada yang pegang senjata dan mengawasi semuanya maka diam dan bersatu. Persatuan yang sesungguhnya ditopang dengan hadirnya rasa keadilan disitu akan muncul rasa persatuan," ucapnya.
Dengan demikian, Anies dan pasangan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat ini tengah mengusahakan Indonesia agar memiliki hak dan kesetaraan yang sama dari segala aspek jika diamanahkan menjadi pemimpin di Pilpres 2024.
"Itulah sebabnya kita mengusahakan ke arah sana kesetaraan terhadap semua aspek dan jika kita bicara kesetaraan semua aspek maka kita ingin melakukan perubahan mendasar," pungkas.