Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

"Israel Ingin Mengubah Rumah Sakit Indonesia di Gaza Jadi Kuburan Massal"

Israel disebut ingin mengubah rumah sakit Indonesia yang dibangun di Gaza menjadi kuburan massal.
Tentara Israel berdiri di dekat kotak berlabel Perbekalan Medis di kompleks RS Al Shifa, di tengah operasi darat mereka melawan kelompok Islam Palestina Hamas, selama apa yang mereka katakan sebagai pengiriman bantuan kemanusiaan ke fasilitas di Kota Gaza, 15 November 2023 di sini gambar selebaran. Pasukan Pertahanan Israel/Handout melalui REUTERS
Tentara Israel berdiri di dekat kotak berlabel Perbekalan Medis di kompleks RS Al Shifa, di tengah operasi darat mereka melawan kelompok Islam Palestina Hamas, selama apa yang mereka katakan sebagai pengiriman bantuan kemanusiaan ke fasilitas di Kota Gaza, 15 November 2023 di sini gambar selebaran. Pasukan Pertahanan Israel/Handout melalui REUTERS

Bisnis.com, SOLO - Kementerian Kesehatan Gaza menuduh Israel berusaha mengubah Rumah Sakit Indonesia menjadi “kuburan massal.”

Dilansir dari AA.com, setidaknya ada 12 orang tewas dalam penembakan Israel yang menargetkan rumah sakit di Jalur Gaza utara pada hari Senin, 20 November 2023 kemarin.

Kementerian Dalam Negeri di wilayah yang diblokade itu juga mengatakan beberapa orang tewas dan terluka dalam serangan Israel terhadap pengungsi yang mencoba meninggalkan fasilitas tersebut.

“Pendudukan Israel berusaha mengubah rumah sakit menjadi kuburan massal seperti yang mereka lakukan di Kompleks Al-Shifa” di Kota Gaza, kata juru bicara kementerian Ashraf al-Qudra kepada Anadolu.

Pekan lalu, tentara Israel menyerbu Al-Shifa, kompleks medis terbesar di Jalur Gaza, sebagai bagian dari serangan militer yang sedang berlangsung di daerah kantong yang diblokade tersebut.

Al-Qudra mengatakan RS Indonesia merupakan fasilitas pelayanan kesehatan terakhir yang beroperasi di Jalur Gaza bagian utara.

“Pendudukan mencoba mengulangi tindakannya di Kompleks Medis Al-Shifa di Rumah Sakit Indonesia, yang merupakan tulang punggung layanan kesehatan di Jalur Gaza utara,” kata juru bicara tersebut.

Sejak Israel mulai membombardir Gaza pada 7 Oktober setelah serangan Hamas, setidaknya 13.000 warga Palestina telah terbunuh, termasuk lebih dari 9.000 wanita dan anak-anak, dan lebih dari 30.000 lainnya terluka.

Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid dan gereja, juga telah rusak atau hancur akibat serangan udara dan darat yang tiada henti dari Israel terhadap wilayah kantong yang terkepung tersebut.

Blokade Israel juga telah memutus pasokan bahan bakar, listrik, dan air ke Gaza, serta mengurangi pasokan bantuan hingga hanya sedikit.

Sementara itu, korban tewas di Israel adalah sekitar 1.200 menurut angka terbaru yang dilaporkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper