Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Israel Klaim PBB Tidak akan Mampu Bantu Selesaikan Konflik di Gaza Palestina

Dubes Israel untuk Rusia Alexander Ben Zvi mengatakan PBB tidak akan mampu menyelesaikan konflik Israel-Palestina.
Hasil pemungutan suara untuk mengadopsi rancangan resolusi ditampilkan pada sesi khusus darurat Majelis Umum PBB mengenai konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York City, AS, 27 Oktober 2023. REUTERS /Mike Segar
Hasil pemungutan suara untuk mengadopsi rancangan resolusi ditampilkan pada sesi khusus darurat Majelis Umum PBB mengenai konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York City, AS, 27 Oktober 2023. REUTERS /Mike Segar

Bisnis.com, JAKARTA - Duta Besar Israel untuk Rusia Alexander Ben Zvi mengatakan bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak akan mampu membantu menyelesaikan konflik Israel dengan Hamas di Gaza, Palestina. 

Zvi mengatakan PBB hanya membuang-buang waktu karena organisasi tersebut tidak melakukan hal positif apapun. 

“Saya ragu PBB bisa menyelesaikan konflik kita karena sampai saat ini saya belum melihat satupun konflik diselesaikan oleh PBB,” katanya, dilansir TASS, Selasa (14/11/2023). 

Perwakilan Tetap Malta untuk PBB Vanessa Frazier mengatakan bahwa Dewan Keamanan PBB kini semakin dekat untuk mencapai resolusi mengenai konflik antara Palestina dan Israel, pada Jumat (10/11/2023). 

“Kita semakin dekat dari sebelumnya,” katanya saat memberi tanggapan soal kemajuan resolusi mengenai Timur Tengah.

Frazier menolak memberikan rincian apapun tentang teks resolusi tersebut, dengan mengatakan bahwa semuanya hanyalah soal kata-kata. 

Meski DK PBB membahas empat rancangan resolusi mengenai konflik antara Palestina dan Israel pada Oktober, sejauh ini DK PBB belum berhasil meloloskannya. 

Saat ini, sepuluh anggota tidak tetap Dewan Keamanan sedang mengembangkan dokumen baru, yang diharapkan mencakup ketentuan-ketentuan dari rancangan resolusi sebelumnya.

Kantor Perwakilan Sekretaris Jenderal PBB mengatakan bahwa DK PBB terakhir mengadakan pertemuan mengenai konflik Palestina-Israel pada Jumat, 10 November 2023.

Seperti diketahui, ketegangan kembali berkobar di Timur Tengah setelah militan dari kelompok radikal Palestina Hamas yang berbasis di Jalur Gaza melancarkan serangan mendadak ke wilayah Israel, pada 7 Oktober 2023.

Serangan itu menewaskan banyak warga Israel yang tinggal di dekat perbatasan Gaza dan menculik lebih dari 200 warga Israel, termasuk perempuan, anak-anak dan orang tua. 

Hamas menggambarkan serangannya sebagai respons terhadap tindakan agresif otoritas Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Temple Mount di Kota Tua Yerusalem. 

Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan sebelumnya bahwa IDF memperluas operasi daratnya di Gaza.

Israel mendeklarasikan blokade total terhadap Jalur Gaza dan melancarkan pemboman terhadap wilayah kantong tersebut dan beberapa wilayah di Lebanon dan Suriah, serta operasi darat terhadap Hamas di Jalur Gaza. Bentrokan juga dilaporkan terjadi di Tepi Barat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper