Bisnis.com, JAKARTA - Setidaknya tiga warga Palestina tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel di Tepi Barat yang diduduki pada Selasa (14/11/2023) pagi, kantor berita resmi Palestina WAFA melaporkan, mengutip sebuah rumah sakit di kota barat Tulkarem.
Baca Juga
Melansir Reuters, Selasa (14/11/2023), sementara itu, pasukan Israel menembak mati dua warga Palestina lainnya dalam bentrokan sebelumnya di sebuah kamp pengungsi di kota tersebut.Terpisah, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan rumah sakit di Jalur Gaza harus dilindungi dan dia berharap tindakan Israel tidak terlalu mengganggu ketika tank Israel maju ke gerbang rumah sakit utama di wilayah kantong yang terkepung.
Tank-tank Israel telah berada di luar Rumah Sakit Al Shifa, pusat medis utama Kota Gaza, yang menurut Israel terletak di atas terowongan yang menjadi markas pejuang Hamas yang menggunakan pasien sebagai tameng.
Adapun, Hamas membantah klaim Israel.
Israel melancarkan perangnya melawan Hamas setelah kelompok Islam Palestina mengamuk pada 7 Oktober di Israel bagian Selatan. Menurut pihak Israel, sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan itu dan 240 orang diseret ke Gaza sebagai sandera.
Sayap bersenjata Hamas menyatakan siap membebaskan 70 perempuan dan anak-anak yang ditahan di Gaza dengan imbalan gencatan senjata selama lima hari dalam perang tersebut.
Otoritas medis Gaza mengatakan lebih dari 11.000 orang dipastikan tewas akibat pemboman Israel, sekitar 40% di antaranya adalah anak-anak.
Sekitar dua pertiga penduduk di jalur Mediterania yang padat penduduknya telah kehilangan tempat tinggal akibat kampanye militer Israel, yang memerintahkan evakuasi ke bagian Utara Gaza.