Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketua MK Suhartoyo Respons Komentar Mahfud MD

Suhartoyo yang baru saja resmi dilantik dan diambil sumpahnya sebagai Ketua MK merespons pernyataan Mahfud MD yang berharap dirinya 'tak terkontaminasi'
Ketua MK Suhartoyo Respons Komentar Mahfud MD. Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo berjalan usai membacakan sumpah jabatan di Gedung MK, Jakarta, Senin (13/11/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/YU
Ketua MK Suhartoyo Respons Komentar Mahfud MD. Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo berjalan usai membacakan sumpah jabatan di Gedung MK, Jakarta, Senin (13/11/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/YU

Bisnis.com, JAKARTA – Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo resmi dilantik dan diambil sumpahnya sebagai Ketua MK pada hari ini, Senin (13/11/2023).

Dia menanggapi komentar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang berharap agar Suhartoyo 'tidak terkontaminasi' usai dipilih sebagai Ketua MK.

"Ya itu kan pesan moral sebagai sahabat yang mengingatkan saya," katanya kepada wartawan di Ruang Sidang Pleno Gedung I MK, Jakarta Pusat.

Dia berterima kasih kepada Mahfud atas pesan tersebut, dan berkomitmen bahwa dirinya akan mengemban jabatan Ketua MK dengan teguh.

"Jadi saya berterima kasih dan insyaallah apa yang dimaksud Pak Mahfud terkontaminasi itu tidak ada dalam kamus saya. Insyaallah," tegas Harto, sapaan akrabnya.

Diberitakan sebelumnya, Suhartoyo resmi dilantik dan diambil sumpahnya sebagai Ketua MK pada hari ini, Senin (13/11/2023).

Dalam rapat pleno hakim konstitusi yang berlangsung pada Kamis (9/11/2023) lalu, dia terpilih menggantikan Anwar Usman yang dicopot dari jabatannya sebagai buntut putusan batas usia capres-cawapres.

Mahfud MD sempat mengomentari terpilihnya Suhartoyo itu, yang dikenalnya dengan baik sebagai teman satu kelasnya di S-1 Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

Dia optimistis bahwa Suhartoyo bisa diharapkan untuk menjaga nama baik lembaga tersebut dan memperbaikinya.  

"Sampai saat ini sih rasanya teman saya ini masih bisa diharapkan, mudah-mudahan tidak terkontaminasi, dan tidak membiarkan MK rusak. Harus diperbaiki dan memperbaiki," katanya saat ditemui wartawan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (9/11/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper