Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Keponakan Perdana Menteri Israel Dilaporkan Tewas di Tangan Hamas

Muncul kabar jika keponakan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, meninggal di pertempuran setelah ditembak Hamas.
Keponakan PM Israel dikabarkan tewas dibunuh Hamas
Keponakan PM Israel dikabarkan tewas dibunuh Hamas

Bisnis.com, SOLO - Muncul kabar jika keponakan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, meninggal di pertempuran setelah ditembak pasukan Hamas.

Menurut outlet media Turki yang mengutip Sputnik Arab yang berbasis di Rusia, keponakan perdana menteri Israel, Yair Edou Netanyahu, ditembak mati oleh Hamas di Gaza.

Outlet media tersebut juga mengklaim bahwa Yair Netanyahu, yang bertugas di Angkatan Darat Israel dengan pangkat kapten, telah dibunuh oleh Brigade Al-Qassam.

Kabar kematian keponakan Perdana Menteri ini dilaporkan setelah meningkatnya ketegangan menyusul Operasi Banjir Al Aqsa yang dilakukan oleh kelompok perlawanan Palestina.

Publikasi tersebut juga memuat foto almarhum di situsnya tetapi tidak menyebutkan bahwa dia adalah keponakan perdana menteri.

Meski demikian sampai saat ini tidak ada konfirmasi resmi terkait berita tersebut, bahkan PM Israel pun belum memberikan komentarnya.

Seperti diketahui, Israel telah melancarkan operasi darat ke Jalur Gaza yang sempat tertunda beberapa waktu lalu. Hal itu dilakukan setelah Tel Aviv membombardir Jalur Gaza usai Hamas melancarkan operasi Badai al-Aqsa, serangan mendadak ke Israel pada 7 Oktober.

Dilaporkan 1.400 warga Israel, termasuk 324 tentara, tewas dan 5 ribu 132 warga Israel terluka dalam serangan dari Gaza.

Pengepungan Israel di Gaza, ditambah dengan kampanye pengeboman yang tiada henti, telah mengakibatkan penderitaan yang sangat besar bagi manusia dan dokter kekurangan pasokan medis bahkan yang paling dasar sekalipun.

Lebih dari 10.000 orang telah terbunuh dalam 31 hari serangan Israel yang tiada henti di Jalur Gaza, menurut data terbaru yang disampaikan oleh pejabat kesehatan Palestina. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper