Bisnis.com, JAKARTA - MER-C sebagai pengelola rumah sakit Indonesia di Gaza membantah tuduhan Israel tentang terowongan bawah tanah di rumah sakit Indonesia sebagai markas dan akses bagi Hamas.
Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad mengatakan tuduhan itu sebagai suatu cara bagi Israel untuk bisa melakukan serangan ke rumah sakit Indonesia di Gaza.
"Kami membantah bahwa kita dalam membangun rumah sakit ini dalam konteks yang benar-benar profesional yaitu sesuai dengan kebutuhan masyarakat Gaza, baik saat itu maupun saat ini. Oleh sebab itu, apa yang dituduhkan oleh Israel bisa jadi merupakan satu prakondisi untuk Israel melakukan serangan ke RS Indonesia yang ada di Gaza," katanya dalam konferensi pers, dikutip Rabu (8/11/2023).
Dia meminta komunitas internasional untuk melindungi rumah sakit Indonesia di Gaza dari kemungkinan tindakan dan serangan brutal Israel ke rumah sakit tersebut.
"Kami minta kepada seluruh masyarakat untuk mengecam Israel agar tidak melakukan langkah-langkah yang brutal terhadap rumah sakit Indonesia karena itu merupakan tumpuan masyarakat Gaza yang ada di utara," ujarnya.
Sementara itu, Presidium MER-C Henry Hidayatullah menegaskan bahwa rumah sakit Indonesia di Gaza tidak pernah didesain untuk menghubungkan dengan pihak manapun.
Baca Juga
Lebih lanjut, dia menekankan kembali bahwa rumah sakit Indonesia di Gaza didesain sejak awal untuk pengobatan pasien di Palestina.
"Rumah sakit dirancang tidak pernah ada kanal yang menghubungkan dengan pihak manapun. Dari setting awal benar-benar rumah sakit ini di setting didesain sedemikian rupa untuk penggunaan ke pasien-pasien pengobatan dan tidak ada fungsi lain kecuali untuk fungsi rumah sakit murni," ucapnya.
Lalu, insinyur yang membangun rumah sakit Indonesia di Gaza Faried Thalib mengatakan memang ada terowongan bawah tanah di rumah sakit Indonesia.
Meski begitu, dia menjelaskan bahwa terowongan bawah tanah itu tempat menaruh tangki solar untuk menghidupkan generator rumah sakit Indonesia di Gaza.
"Itu kan mudah terbakar dan juga kalau terjadi keributan seperti sekarang gampang ditembak, meledak jadinya. Kalau di bawah kan lebih aman lebih safety," tambahnya.
Seperti diketahui, militer Israel menuding rumah sakit Indonesia di Gaza terdapat terowongan bawah tanah sebagai markas dan akses bagi Hamas.
Juru bicara militer Israel Daniel Hagari, sebelumnya menunjukkan video dan foto, sebagai strategi Hamas menggunakan sejumlah rumah sakit untuk bersembunyi.
"Hamas secara sistematis mengeksploitasi rumah sakit-rumah sakit sebagai bagian dari mesin perangnya," ujarnya.