Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kunjungan Diam-diam, Menlu AS Bertemu Presiden Palestina di Tepi Barat

Menlu AS lakukan kunjungan mendadak ke Tepi Barat dan Irak dalam upaya diplomasi terkait konflik Israel-Hamas.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken memberi kesaksian di depan sidang Komite Alokasi Senat mengenai permintaan dana tambahan keamanan nasional senilai US$106 miliar dari Presiden Biden untuk mendukung Israel dan Ukraina di Capitol Hill di Washington, AS, 31 Oktober 2023. REUTERS /Kevin Lamarque
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken memberi kesaksian di depan sidang Komite Alokasi Senat mengenai permintaan dana tambahan keamanan nasional senilai US$106 miliar dari Presiden Biden untuk mendukung Israel dan Ukraina di Capitol Hill di Washington, AS, 31 Oktober 2023. REUTERS /Kevin Lamarque

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken melakukan kunjungan mendadak ke Tepi Barat dan Irak dalam upaya diplomasi yang bertujuan untuk meningkatkan aliran bantuan ke Jalur Gaza dan mencegah perang Israel vs Hamas memicu perang yang lebih luas. 

Pertemuan Blinken dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan kunjungan Perdana Menteri Irak di Baghdad, yang dirahasiakan hingga hingga ia keluar untuk masalah keamanan, dibayangi oleh peningkatan kampanye militer Israel di Gaza, serangan yang mendorong militan Hizbullah di Lebanon untuk meningkatkan serangan roket mereka sendiri. 

“Sangat penting untuk mengirimkan pesan yang sangat jelas kepada siapa pun yang mungkin berusaha mengambil keuntungan dari konflik di Gaza untuk mengancam personel kami di sini atau di mana pun di kawasan ini,” jelas Blinken kepada wartawan, seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (6/11/2023). 

Blinken mengatakan bahwa dia telah memiliki pertemuan produktif dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shiaa al-Sudani. Kemenlu AS juga memberikan pernyataan bahwa para pemimpin telah berdiskusi untuk memastikan warga Gaza memiliki akses terhadap makanan dan air. Blinken juga menegaskan bahwa warga Palestina tidak boleh diusir secara paksa dari Gaza.

Menlu AS tersebut juga melakukan kunjungan ke ibu kota Irak untuk memperkuat kemitraan di mana Irak akan menampung sekitar 2.500 tentara AS. Sebuah milisi Syiah yang berbasis di Irak telah mengancam akan meningkatkan serangan jika Blinken mengunjungi negara itu.

"Saya telah menjelaskan dengan sangat jelas bahwa serangan-serangan dan ancaman-ancaman yang datang dari milisi yang bersekutu dengan Iran sama sekali tidak dapat diterima dan kami akan mengambil setiap langkah yang diperlukan untuk melindungi rakyat kami," jelas Biden.

Di Ramallah, Blinken mengatakan kepada Abbas bahwa AS percaya bahwa Otoritas Palestina harus memainkan peran sentral dalam Gaza pasca-Hamas. Di Baghdad, Blinken menuturkan bahwa penting bagi Otoritas Palestina memiliki "peran utama" dalam rencana tersebut. 

Abbas juga menekankan bahwa Jalur Gaza adalah bagian integral dari negara Palestina dan mendesak solusi komprehensif untuk Tepi Barat dan Gaza. 

Menurut pejabat AS, Blinken memberi Abbas kabar terkini mengenai percakapannya dengan pemerintah Israel dan menekankan upaya AS untuk menghindari bahaya bagi warga sipil. 

Juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller dalam pernyataannya mengatakan bahwa Blinken menyatakan kembali komitmen AS untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di Gaza dan penolakannya terhadap pemindahan paksa warga Palestina. 

Pada Sabtu (4/11/2023) Blinken dan rekan-rekan Mesir dan Yordania secara terbuka tidak setuju mengenai perlunya gencatan senjata, dengan menteri luar negeri Arab mengatakan situasi kemanusiaan di Gaza membutuhkan penghentian perang segera. 

Blinken sendiri meminta "jeda kemanusiaan" terbatas untuk memungkinkan pengiriman bantuan yang aman dan perlindungan warga sipil, tetapi memperingatkan bahwa gencatan senjata hanya akan memungkinkan Hamas mengulangi serangannya terhadap Israel. AS telah berulang kali menekankan hak Israel untuk membela diri. 

Dia juga diketahui melakukan perhentian selama akhir pekan di Tel Aviv dan Amman, Yordania, untuk mendiskusikan situasi kemanusiaan di Haza dan apa yang akan terjadi selanjutnya dalam konflik tersebut. 

Kunjungannya ke Irak, yang dilakukan di bawah penjagaan ketat dan tanpa pemberitahuan hingga beberapa menit sebelum keberangkatannya, menyusul kunjungan yang dijaga ketat ke Ramallah.

Selanjutnya, Blinken akan menuju ke Ankara, dan dari sana ia akan melakukan perjalanan ke Tokyo untuk menghadiri pertemuan para menteri luar negeri G7 dan berbicara dengan para pejabat Jepang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper