Bisnis.com, JAKARTA – Pergantian dan pengangkatan sejumlah perwira tinggi TNI berpotensi terjadi jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Salah satunya untuk mengisi posisi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang berpeluanh diisi Maruli Simanjuntak.
Posisi yang diduduki oleh perwira tinggi (pati) itu saat ini sedang dijabat oleh Jenderal TNI Agus Subiyanto. Jabatan itu dipegangnya sekitar sepekan setelah pelantikan dirinya dan pemberhentian secara hormat Jenderal Dudung Abdurachman oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kini, nama Jenderal Agus telah diajukan oleh Presiden sebagai calon tunggal Panglima TNI yang akan menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono jelang masa pensiunnya.
Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengatakan bahwa bursa calon KSAD masih diwarnai oleh nama-nama populer apabila tidak pergantian signifikan yang bisa mengubah konstelasi tersebut.
Beberapa nama pati AD berpotensi menggantikan Jenderal Agus termasuk Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Maruli Simanjuntak.
Selain menantu dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Pandjaitan itu, terdapat nama-nama pati lainnya yang masuk ke bursa calon KSAD.
Baca Juga
"Dari generasi Akmil 90-an ada nama Sesmenko Polhukam Letjen Teguh Pujo Rumekso, Koorsahli KSAD Letjen I Nyoman Cantiasa, dan ada juga nama Pangkostrad Maruli Simanjuntak," kata Khairul saat dihubungi Bisnis, Kamis (2/11/2023).
Adapun Khairul mengakui bahwa Letjen Maruli dinilai banyak pihak memiliki kans terbesar. Namun, dia menyebut masa aktif Letjen Maruli yang masih sekitar lima tahun bisa dianggap terlalu lama dan bisa memengaruhi proses regenerasi apabila menduduki posisi KSAD dalam waktu dekat.
Selain tiga nama tersebut, beberapa pati AD yang dinilai berpotensi menggantikan Jenderal Agus berasal dari alumni Akademi Militer angkatan 1989. Mereka adalah Dankodiklat TNI Letjen Eko Margiyono, Komandan Pusterad Letjen Teguh Muji Angkasa, dan Kepala BAIS TNI Letjen Rudianto.
Calon Panglima TNI
Pada perkembangan lain, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengumumkan bahwa calon tunggal Panglima TNI yang diajukan oleh Presiden Jokowi yakni KSAD Jenderal Agus Subiyanto.
Apabila disetujui oleh DPR, maka nantinya Agus akan menggantikan Panglima TNI saat ini yakni Laksamana Yudo Margono. Perwira tinggi Angkatan Laut (AL) itu akan segera memasuki masa pensiun.
Anggota Komisi I DPR Dave Laksono mengatakan bahwa terdapat berbagai tugas ke depan yang akan harus dilaksanakan oleh Jenderal Agus. Mulai dari reformasi TNI sampai dengan menjaga kedaulatan NKRI.
"Ada banyak tugas-tugas ke depan dalam menjalankan reformasi TNI dan meningkatkan kesejahteraan prajurit, mengamankan Pemilu, serta terus menjaga kedaulatan NKRI," ujar Dave saat dihubungi Bisnis, dikutip Selasa (31/10/2023).
Menurut Politisi Partai Golkar itu, jejak karier Jenderal Agus menunjukkan bahwa dia akan mampu menunaikan tugas sebagai Panglima TNI. Menurutnya, setiap perwira tinggi TNI utamanya yang sedang menjabat sebagai kepala staf angkatan pasti mampu dan layak mengemban amanah sebagai pimpinan tertinggi TNI.
Adapun Ketua DPR Puan Maharani mengumumkan bahwa Presiden Jokowi telah mengirimkan surat presiden (surpres) terkait nama calon panglima TNI baru itu. Oleh sebab itu, lanjutnya, DPR akan segera menindaklanjuti surpres dari Presiden.
"Pada kesempatan ini saya akan umumkan nama calon pengganti dari Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, nama yang diusulkan presiden adalah Jenderal TNI Agus Subiyanto yang saat ini menjabat sebagai KSAD," ungkap Puan dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (31/10/2023).
Sebelumnya, Agus menjabat sebagai Wakil KSAD dengan pangkat Letnan Jenderal (Letjen), mendampingi mantan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. Sejalan dengan pengangkatan Agus, Dudung diberhentikan dengan hormat.