Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pangkostrad Maruli Laporkan Kondisi Luhut Semakin Membaik

Pangkostrad Mayjen TNI Maruli Simanjuntak melaporkan bahwa kondisi Luhut berangsur membaik
Pangkostrad Maruli Laporkan Kondisi Luhut Semakin Membaik. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara peluncuran Bursa Karbon Indonesia, Selasa (26/9/2023) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. / YouTube OJK
Pangkostrad Maruli Laporkan Kondisi Luhut Semakin Membaik. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara peluncuran Bursa Karbon Indonesia, Selasa (26/9/2023) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. / YouTube OJK

Bisnis.com, JAKARTA – Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad) Mayjen TNI Maruli Simanjuntak memastikan bahwa kondisi dari Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan berangsur pulih.

Hal ini disampaikannya usai melakukan pertemuan dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg), Senin (30/10/2023).

“Ya, sampai dengan saat ini proses baik ya, untuk penyakit ini secara umum Pak Luhut perbaikannnya sudah terhitung sangat baik. kemarin sudah mulai keluar, jalan, lihat, sudah mulai duduk, sudah mulai berlatih, mohon doa dari semuanya supaya bisa segera kembali pulih,” tuturnya kepada wartawan.

Kendati demikian, Maruli mengaku bahwa saat ini posisi Luhut masih berada di Rumah Sakit yang ada di Singapura. Adapun, dia melanjutkan bahwa rekomendasi dokter meminta agar Luhut tidak terlalu bekerja keras, sehingga perlu untuk menurunkan kuantitas pekerjaan sementara.

Kebutuhan untuk beristirahat, kata Maruli membutuhkan waktu hingga 1-2minggu ke depan agar dapat terus dipantau terkait dengan perkembangan kondisinya.

Selain itu, dia melanjutkan bahwa meskipun telah ke luar dari rumah sakit nantinya, tetapi Luhut pun diminta agar dapat mengurangi beban kerjanya sehingga kondisinya dapat pulih dengan maksimal.

“Masalah beban kerja mungkin yang perlu kita hitung lagi nanti supaya jangan [berlebihan], kalau di sini mungkin akhirnya jadi sekian persen udah bekerja nanti, ini step by step. Kami berharap kuantitas kerjanya dikurangi lah,” pungkas Maruli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper