Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin, meminta agar evaluasi pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 harus dapat menjadi rujukan bagi penyenggara Pemilu 2024.
Tujuannya tak lain adalah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terulang kembali.
Salah satunya, kata Ma’ruf perlu upaya untuk mencegah kasus sakit dan wafatnya petugas Pemilu mengingat pesta demokrasi lima tahunan itu telah di depan mata.
“Pengalaman 2019 itu tidak boleh terulang karena kelelahan, disamping juga penyakit bawaan,” tegasnya dalam keterangan persnya, Rabu, (1/11/2023).
Lebih lanjut Wapres Ke-13 RI itu menyampaikan, saat ini Pemerintah sedang berupaya untuk menyusun langkah-langkah preventif menghindari kasus kelelahan terlebih bagi petugas Pemilu 2024.
“Karena itu sekarang sudah dipetakan bagaimana mereka itu supaya tidak mengalami hal itu (sakit dan meninggal),” imbuhnya.
Baca Juga
Di sisi lain, Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ituPemerintah juga saat ini berfokus pada antisipasi potensi kerawanan keamanan dan ketertiban Pemilu 2024.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa saat ini jajarannya yang berada di setiap wilayah sedang melakukan pemetaan terhadap potensi kerawanan di daerah.
“Kriteria kerawanan yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) dan Badan Intelijen Negara (BIN) tentunya kita perhatikan, namun kita kembalikan kepada wilayah masing-masing untuk memetakan dan mengidentifikasi berdasarkan data yang ada ditambahkan dengan data terbaru,” ujarnya.
Kapolri juga menambahkan, bahwa bagi wilayah yang dikategorikan rawan, pihaknya akan meminta bantuan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk turut mengawal jalannya Pemilu, termasuk untuk di wilayah Daerah Otonomi Baru (DOB) DI Papua.
“Tetunya terhadap wilayah rawan ini, kami memiliki kerja sama dengan TNI untuk bersama-sama menjaga wilayah potensial rawan tersebut, khususnya juga wilayah DOB baru yang menjadi perhatian khusus dan harus bisa terselenggara Pilkada nanti sehingga pemerintahan baru di 4 DOB nanti bisa terbentuk,” pungkas Listyo.