Bisnis.com, JAKARTA - Pasukan Rusia menyerang pembangkit listrik tenaga panas di salah satu wilayah garis depan Ukraina pada tanggal 30 Oktober.
Berdasarkan laporan perusahaan energi swasta terbesar di negara itu, DTEK, serangan tersebut secara signifikan merusak peralatan fasilitas DTEK.
Menyebabkan pemadaman listrik dan pasokan air di pemukiman terdekat, namun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
DTEK tidak merinci wilayah mana yang menjadi sasaran.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Ihor Klymenko mengatakan pasukan Rusia menembaki fasilitas energi di Oblast Donetsk pada malam hari tanggal 30 Oktober.
DTEK menambahkan, karyawannya berupaya memulihkan pasokan energi dan air bagi warga.
Baca Juga
Rusia telah berulang kali menyerang infrastruktur penting di Ukraina sejak awal Oktober 2022, menewaskan puluhan orang dan menyebabkan pemadaman listrik massal di seluruh negeri.
Moskow telah mengakui bahwa sistem energi Ukraina adalah salah satu target utamanya. Menurut Konvensi Jenewa, menyerang infrastruktur publik yang penting merupakan kejahatan perang.
Ketika Ukraina bersiap menghadapi peningkatan serangan Rusia terhadap jaringan energi di musim dingin, persiapan sedang dilakukan untuk mengurangi kerusakan dan mempertahankan infrastruktur penting.