Bisnis.com, JAKARTA - Panglima militer China dan Rusia menargetkan Amerika Serikat (AS) saat melontarkan kritik pada Forum Keamanan di Beijing, Senin (30/10/2023).
Komandan militer paling senior China padahal sebelumnya telah berjanji untuk meningkatkan hubungan pertahanan dengan Washington.
Kurangnya komunikasi antara militer AS dan China telah menjadi kekhawatiran bagi Washington ketika ketegangan meningkat karena berbagai masalah dan mengingat risiko bentrokan di Laut China Selatan, di dekat Taiwan.
Forum Xiangshan, acara diplomasi militer tahunan terbesar China, dimulai tanpa Menteri Pertahanan China Li Shangfu, yang biasanya menjadi tuan rumah acara tersebut, pada Minggu (29/10/2023).
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu memperingatkan negara-negara Barat bahwa keterlibatannya dalam perang Ukraina akan menimbulkan bahaya besar.
“Eskalasi konflik dengan Rusia yang terus terjadi di Barat membawa ancaman bentrokan militer langsung antara kekuatan nuklir, yang penuh dengan konsekuensi bencana,” kata Shoigu dilansir Reuters, pada Senin (30/10/2023).
Baca Juga
Shoigu mengatakan Barat bermaksud menimbulkan kekalahan terhadap Rusia dalam perang hibrida, dan memuji hubungan Rusia-China sebagai contoh.
Wakil Ketua Komisi Militer Pusat China di bawah Presiden Xi Jinping Zhang Youxia menyampaikan kritik terselubung terhadap AS dan sekutunya, menuduh beberapa negara berusaha melemahkan pemerintah China.
Dia juga menekankan perlunya meningkatkan hubungan militer dengan AS.
“Kami akan memperdalam kerja sama strategis dan koordinasi dengan Rusia dan bersedia, atas dasar saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan, mengembangkan hubungan militer dengan AS,” kata Zhang dalam pidato.
Media pemerintah China Xinhua melaporkan bahwa Zhang mengadakan pembicaraan dengan Shoigu di sela-sela forum tersebut.
Menteri Pertahanan China pada tahun sebelumnya telah menyampaikan pidato utama di forum tersebut, namun Li Shangfu dipecat sebagai menteri pertahanan tanpa penjelasan dan penggantinya belum ditunjuk.
Selain itu, Li Shangfu dilaporkan telah hilang selama 2 bulan, dan sedang diselidiki atas dugaan terjerat kasus korupsi.