Bisnis.com, JAKARTA - Serangan udara Rusia terhadap wilayah Avdiivka menggunakan pesawat pembom tempur Su-25 berakhir tragis.
Pasalnya Anggota Dinas Penjaga Perbatasan Negara (DPSU) Ukraina berhasil menembak jatuh pesawat tempur Su-25 milik Rusia.
Juru bicara DPSU Andrii Demchenko kepada surat kabar online Ukraina Ukrainska mengatakan pesawat tempur itu ditembak jatuh Avdiivka di Oblast Donetsk..
Menurut Demchenko, sebuah rudal anti-pesawat yang ditembakkan oleh penjaga perbatasan dari kompleks portabel mengenai sasaran udara.
“Pesawat musuh mulai mengeluarkan asap, mulai kehilangan ketinggian, dan menghilang di cakrawala,” tambahnya, seperti dikutip dari laporan media.
Dinas Penjaga Perbatasan Negara belum mengeluarkan pernyataan resmi pada saat publikasi.
Baca Juga
Laporan tentang pesawat Rusia ke-321 yang ditembak jatuh di Ukraina, menurut perkiraan Staf Umum, muncul ketika Moskow mengintensifkan serangannya terhadap Avdiivka.
Lebih dari lima bulan setelah serangan balasan Ukraina yang berlangsung di wilayah lain, Rusia tampaknya fokus pada pengepungan Avdiivka sepenuhnya dalam upaya untuk merebut kota strategis yang telah lama diperebutkan di dekat wilayah pendudukan Donetsk.
Meskipun kemajuan yang dicapai Rusia dalam serangan barunya di Avdiika masih minim dibandingkan dengan kerugian besar yang dialaminya, hal ini mempersulit pasukan Ukraina yang sudah terbebani, yang kini harus mengerahkan lebih banyak pasukan dan peralatan ke front ini sambil melanjutkan serangan balasannya.