Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengadilan Swedia Beri Vonis Bebas ke Penguasa Rusia yang Tertuduh Mata-mata

pengadilan Swedia memberikan vonis bebas ke pengusaha Rusia yang dituduh sebagai mata-mata.
Ilustrasi agen mata-mata./Pixabay
Ilustrasi agen mata-mata./Pixabay

Bisnis.com, JAKARTA - Pengadilan Swedia telah membebaskan seorang pengusaha Swedia kelahiran Rusia dari tuduhan spionase, yang berasal dari tuduhan bahwa ia mengumpulkan informasi untuk dinas intelijen militer Rusia.

Dikutip dari Associated Press, Sergey Skvortsov, yang ditangkap November lalu di dekat Stockholm, dituduh melakukan kegiatan intelijen ilegal yang besar terhadap Swedia dan kekuatan asing, yaitu Amerika Serikat.

Skvortsov menjalankan perusahaan ekspor-impor dan dituduh memberikan teknologi Barat kepada intelijen militer Rusia.

Namun Pengadilan Distrik Stockholm menyatakan sebaliknya, dengan menyatakan dalam putusannya bahwa transaksi bisnis Skvortsov hanya dimaksudkan untuk pengadaan teknologi dari Barat dan tidak bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai Swedia atau Amerika Serikat yang mungkin merupakan spionase.

Jaksa menuduh Skvortsov telah memanfaatkan jaringan spionase untuk memperoleh informasi yang tidak dapat diperolehnya karena peraturan dan sanksi ekspor.

Dia dituduh membantu pembelian dan pengangkutan barang, menyesatkan pemasok dengan memberikan informasi palsu dan bertindak dengan identitas palsu.

Meski Hakim Jakob Hedenmo setuju bahwa Skortsov bertindak seperti itu, ia mengatakan jaksa tidak memberikan cukup bukti untuk membuktikan bahwa aktivitasnya merupakan spionase.

Pengacara Skvortsov, Ulrika Borg, menyatakan lega setelah putusan tersebut.

“Dia telah ditahan dalam waktu yang sangat lama. Ini membuat stres bagi siapa pun,” kata Borg.

Rusia dikenal memanfaatkan jaringan spionasenya yang besar untuk melakukan kegiatan propaganda yang bertujuan mengganggu stabilitas hubungan internasional.

Awal tahun ini, Dinas Keamanan Ukraina (SBU) mengungkapkan bahwa mereka menemukan lebih dari 600 agen dan mata-mata Rusia di negara tersebut sejak dimulainya invasi besar-besaran.

Banyak negara juga telah menangkap penyabot dan mengusir diplomat atas tuduhan menjadi mata-mata Rusia selama perang melawan Ukraina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper