Bisnis.com, JAKARTA - Seorang pejabat Rusia di Krimea mengklaim bahwa CIA, MI6, dan Dinas Keamanan Ukraina (SBU) berkolaborasi untuk menyerang jembatan Krimea dengan drone angkatan laut.
Vladimir Konstantinov, seorang pejabat proksi Rusia di Krimea, menuduh bahwa serangan pada bulan Juli 2023 melibatkan langsung badan intelijen Inggris dan Amerika Serikat, dan mengklaim bahwa Ukraina tidak mungkin melakukan serangan itu sendiri.
SBU mengambil pujian atas serangan pada bulan Agustus, dengan mengatakan bahwa drone laut eksperimental 'Sea Baby' telah digunakan untuk merusak jembatan.
Baca Juga
Konstantinov mengutip artikel tanggal 23 Oktober oleh Wall Street Journal (WSJ), yang merinci pembunuhan besar-besaran yang dilakukan SBU terhadap sasaran Rusia, sebagai bukti.
Artikel WSJ mengatakan bahwa serangan terhadap jembatan Krimea menggunakan "drone angkatan laut yang dikembangkan sebagai bagian dari operasi rahasia yang melibatkan CIA dan badan intelijen Barat lainnya."
Namun, Konstantinov lalai merujuk pada bagian awal paragraf tersebut, yang menyatakan bahwa para pejabat AS telah diberitahu sebelum terjadinya serangan tersebut, dan menyampaikan kekhawatiran bahwa hal tersebut dapat menyebabkan eskalasi.