Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Akan Sita Kapal Pesiar Senilai Rp4,7 Triliun Milik Miliarder Rusia Suleiman Kerimov

AS berencana menyita kapal pesiar mewah milik miliarder Suleiman Kerimov yang diberi sanksi.
Nelayan menyiapkan peralatan mereka di seberang pelabuhan dari kapal pesiar super milik Rusia Amadea, yang disita di Fiji oleh penegak hukum Amerika, di Honolulu, Hawaii, AS 17 Juni 2022. REUTERS/Marco Garcia/File Foto
Nelayan menyiapkan peralatan mereka di seberang pelabuhan dari kapal pesiar super milik Rusia Amadea, yang disita di Fiji oleh penegak hukum Amerika, di Honolulu, Hawaii, AS 17 Juni 2022. REUTERS/Marco Garcia/File Foto

Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat (AS) akan menyita kapal pesiar super mewah milik miliarder oligarki Rusia Suleiman Kerimov seharga US$300 juta atau Rp4,7 triliun, yang saat ini berada di bawah sanksi AS, pada Senin (23/10/2023).

AS sebelumnya dengan surat perintah kepada pihak berwenang Fiji akan menyita kapal pesiar Amadea sepanjang 348 kaki (106 meter) pada Mei 2022.

Saat itu, Washington berupaya meningkatkan penegakan sanksi terhadap orang-orang yang dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, untuk menekan Moskow agar menghentikan perangnya melawan Ukraina.

Pengaduan yang diajukan di pengadilan federal di Manhattan, memulai proses peradilan yang berpotensi panjang, AS akan mencari kepemilikan kapal pesiar, yang berlabuh di San Diego, kemudian akan melelangnya dan mentransfer hasilnya ke Ukraina.

Adapun menurut Forbes, Kerimov dan keluarganya memiliki kekayaan sebesar US$10,7 miliar atau Rp169,5 triliun. Dia mengumpulkan sebagian besar kekayaannya melalui saham di produsen emas Rusia, Polyus.

Kerimov dijatuhi sanksi oleh Departemen Keuangan AS pada 2014 dan 2018 sebagai tanggapan atas aktivitas Rusia di Suriah dan Ukraina. Sanksi itu melarang Kerimov mengakses sistem keuangan AS.

Dalam pengaduan, Departemen Kehakiman AS mengatakan Kerimov membeli Amadea pada 2021, kemudian melanggar sanksi AS dengan melakukan pembayaran pemeliharaan lebih dari US$1 juta atau Rp15,8 miliar melalui lembaga keuangan AS.

Pemilik kapal pesiar akan memiliki kesempatan untuk menentang klaim tersebut di pengadilan. Sedangkan, Kerimov tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar.

Pengacara Millemarin Investments, sebuah perusahaan yang mengaku memiliki Amadea, mengatakan kepada pengadilan Fiji bahwa Amadea tidak dimiliki oleh Kerimov, melainkan oleh mantan kepala Rosneft Eduard Khudainatov, seorang oligarki Rusia yang belum dijatuhi sanksi, pada tahun lalu. Sedangkan, Khudainatov tidak disebutkan dalam pengaduan, Senin (23/10/2023).

Jaksa penuntut AS mengatakan bahwa transaksi pada 14 September 2021 yang mengalihkan kepemilikan Amadea dari Millemarin ke perusahaan yang baru saja didirikan, Errigan Marine, dirancang untuk membuat seolah-olah Evgeny Kochman, presiden pialang kapal pesiar yang terkena sanksi, Imperial Yachts, memiliki kapal pesiar tersebut.

Pada sebuah pernyataan, Imperial Yachts mengatakan pihaknya membantah tuduhan dan bahwa baik perusahaan maupun Kochman tidak terlibat dalam tindakan ilegal apapun.

Seperti diketahui, Khudainatov menggugat AS di pengadilan federal di San Diego untuk melepaskan kapal pesiar tersebut, menurut salinan pengaduan yang diberikan oleh pengacaranya, Adam Ford.

"Amadea disita dengan alasan yang salah dan didorong oleh motivasi politik," kata Ford dalam sebuah pernyataan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper