Javier Milei merupakan pengagum mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Milei adalah mantan tokoh TV yang belajar dan mengajar ekonomi. Meski menjabat sebagai anggota Kongres sejak 2021, dia suka menampilkan dirinya sebagai orang dalam dunia politik.
Dia disayangi oleh warga Argentina yang marah terhadap pemerintahan saat ini, karena gagal menyelesaikan krisis ekonomi Argentina.
Saat ini, inflasi tahunan berada di atas 115%, satu dari empat warga Argentina hidup dalam kemiskinan dan mata uang lokal, peso, anjlok.
Pria berusia 52 tahun itu mengatakan jika terpilih menjadi presiden, dia akan menghapus bank sentral Argentina, mengganti peso dengan dolar AS, dan memprivatisasi perusahaan-perusahaan milik negara yang merugi.
Adapun kebijakan yang mengingatkan pada mantan pemimpin sayap kanan Brasil, Jair Bolsonaro, Milei juga mengusulkan pelonggaran kontrol senjata.
Milei menyatakan bahwa dia menentang aborsi kecuali nyawa sang ibu terancam dan telah berjanji untuk melindungi kehidupan anak-anak dalam program kampanyenya.
Baca Juga
Dia identik dengan lagu-lagu rock dan sering mengenakan jaket kulit, Milei sengaja melakukan provokatif dan sering menyerang kaum “kiri” dengan kata-kata yang sarat sumpah serapah.
Kinerja yang tidak disangka-sangka telah membuat peso semakin terpuruk. Nilai tukar resmi turun hampir 18% ketika pasar dibuka menjadi lebih dari 350 peso per dolar.
"Kami adalah oposisi sejati, kami adalah satu-satunya yang menginginkan perubahan nyata, karena ingat, Argentina yang berbeda tidak mungkin dilakukan dengan orang-orang yang sama, dengan orang-orang yang sama. Orang-orang yang selalu gagal, dengan orang-orang tua yang sama yang telah gagal selama 100 tahun," kata pendukungnya.
Putaran kedua akan mempertemukan dua pesaing teratas yang diadakan pada 19 November 2023, jika tidak ada kandidat yang mencapai 45% suara atau 40% dengan keunggulan 10 poin persentase yang diperlukan untuk menang secara langsung.