Bisnis.com, JAKARTA - Berdasarkan hasil penelitian terbuka dari beberapa media lokal Mediazona, BBC Rusia, mengonfirmasi nama 34.857 tentara Rusia yang terbunuh sejak awal invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
Organisasi media tersebut memuat daftar nama demi nama korban tewas.
Para jurnalis menyatakan bahwa angka sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi karena informasi yang mereka verifikasi sejauh ini berasal dari sumber-sumber publik, termasuk berita kematian, postingan dari kerabat, berita di media regional, dan laporan dari otoritas setempat.
Sejak pemberitaan terkini media pada 6 Oktober, hampir 1.000 nama telah ditambahkan ke dalam daftar korban. Lebih dari 1.000 dari total 34.857 orang tewas sejak Juni 2023 ketika Ukraina memulai serangan balasannya.
Publikasi tersebut memperkirakan akan menemukan peningkatan jumlah kematian yang tercatat di dekat Avdiivka dalam beberapa bulan mendatang di mana pertempuran paling sengit terkonsentrasi. Bakhmut saat ini menjadi lokasi utama korban jiwa.
Sejak update Oktober lalu, wartawan menambah empat nama dalam daftar perwira berpangkat Letkol ke atas.
Baca Juga
Salah satu dari empat nama tersebut, Alexander Gridnev, dikabarkan meninggal pada musim panas 2022, saat Ukraina menerima roket HIMARS pertama dari Amerika Serikat.
Secara total, outlet berita tersebut dapat mengkonfirmasi kematian lebih dari 2.600 petugas, dengan 307 orang berpangkat Letnan Kolonel atau lebih tinggi.