Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhan Israel Beri Tanda Invasi Darat ke Gaza Segera Dilakukan

Menhan Israel Yoav Gallant mengatakan kepada pasukannya bahwa mereka akan segera melihat daerah kantong Palestina.
Pemandangan menunjukkan roket diluncurkan dari Jalur Gaza menuju Israel tengah, seperti yang terlihat dari Ashkelon di Israel selatan 19 Oktober 2023. REUTERS/Amir Cohen
Pemandangan menunjukkan roket diluncurkan dari Jalur Gaza menuju Israel tengah, seperti yang terlihat dari Ashkelon di Israel selatan 19 Oktober 2023. REUTERS/Amir Cohen

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant mengatakan kepada pasukan yang berkumpul di perbatasan Gaza pada hari Kamis (19/10/2023), bahwa mereka akan segera melihat daerah kantong Palestina “dari dalam”.

Hal ini menunjukkan perkiraan invasi melalui darat dengan tujuan memusnahkan Hamas mungkin sudah dekat.

Melansir Reuters, Israel menggempur Gaza dengan lebih banyak serangan udara pada hari Kamis (19/10/2023) atas amukan orang-orang bersenjata Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan 1.400 warga Israel.

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengikuti kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk menunjukkan dukungan Barat terhadap perang melawan militan Hamas. Sunak juga bertemu dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, yang menyebut penargetan warga sipil Gaza sebagai tindakan yang “keji.”

Israel telah mengepung 2,3 juta penduduk Jalur Gaza dan membombardir daerah kantong tersebut dalam serangan yang telah menewaskan ribuan orang dan menyebabkan lebih dari satu juta orang kehilangan tempat tinggal.

Di bagian Utara Gaza, rekaman yang diperoleh Reuters dari kamp pengungsi Jabaliya menunjukkan warga menggali dengan tangan kosong di dalam bangunan yang rusak untuk membebaskan seorang anak laki-laki dan perempuan yang terperangkap di bawah batu. Mayat seorang pria juga ditarik keluar.

“Anda sekarang melihat Gaza dari kejauhan, Anda akan segera melihatnya dari dalam. Perintah akan datang,” kata Gallant kepada tentara. Pasukan diperkirakan tidak akan masuk ketika para pemimpin asing sedang berkunjung.

Tak lama setelah pernyataan Gallant, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan video dirinya bersama pasukan di dekat perbatasan menjanjikan kemenangan.

“Semua indikasinya menunjukkan keadaan terburuk akan terjadi,” kata Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi kepada wartawan di Amman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper