Bisnis.com, JAKARTA – Muhammad Zidane Alam Ganjar, Putra semata wayang Ganjar Pranowo akhir-akhir ini menjadi sorotan netizen saat Alam Ganjar diajak sang ayah dalam berbagai acara kenegaraan hingga muncul dalam berbagai acara Tv dan podcast.
Tidak hanya itu, kini Alam kembali menjadi sorotan karena pertanyaan ayahandanya yang memastikan tidak akan memberikan karpet merah kepada anaknya, jika terpilih menjadi presiden. Pernyataan ini disampaikan Ganjar dalam menjawab pertanyaan audiens di Jakarta, pada hari Rabu (18/10/2023) dikutip website resmi sahabatganjar.com.
Keputusan tersebut dibuat ganjar, dengan tujuan ingin anaknya dapat berkompetisi secara fair dengan pemuda lain.
Saat ini, anak muda kelahiran Jawa Tengah, 14 Desember 2001 itu sedang menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengambil Jurusan Industrial Engineering.
Dilansir dari Instagram dan LinkedIn miliknya, Alam Ganjar memiliki sederet prestasi yang gemilang. Selain itu, dirinya juga dikenal punya banyak hobi, salah satunya e-sports.
Aktif di medsos, ia dan dua rekannya bernama Aditya Manggala dan Dani Hibatullah sempat membuat channel podcast “Juvenile Deliquency” pada 2020 lalu. Alam Ganjar juga dikenal sebagai anak yang berprestasi dan kerap mengharumkan nama bangsa.
Baca Juga
Dilansir sahabatganjar.com (20/10/2023) Alam tercatat pernah membawa pulang medali emas dalam kompetisi sains di Korea Selatan pada tahun 2015. Hal tersebut dicapainya saat masih bersekolah di SMPN 2 Semarang. Lomba tersebut bertajuk Lokakarya Guru dan Perkemahan Sains Siswa ASEAN+3 ke-6 di kota Changwon.
Saat SMA, Alam Ganjar berhasil menorehkan prestasi di ajang internasional. Bersama Timnya, dia meraih juara ketiga dalam ajang 2019 Junior Achievement (JA) Asia Pacific Company of The Year Competition yang diselenggarakan di Manila, Filipina.
Alam dan teman-temannya berhasil mengungguli 17 perusahaan siswa lainnya yang merupakan perwakilan dari 12 negara di regional Asia-Pasifik. Seperti dari Australia, Brunei Darussalam, Guam, Hongkong, India, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Tiongkok.
Alam Ganjar juga pernah membawa pulang gelar dalam ajang Indonesia Student Company Competition pada tahun 2018.
Alam Ganjar mengomandani Sagasco Student Company SMAN 3 Semarang yang membuat sandal, sepatu, dan binder multifungsi berbahan dasar eceng gondok yang dipadukan dengan batik. Gagasan ini timbul dari permasalahan overpopulasi eceng gondok di Kawasan Rawa Pening, Kab. Semarang yang menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan dan ekosistem udara.
Perusahaan siswa tersebut berhasil meraih gelar “Indonesia Student Company of The Year 2018” dalam ajang Indonesia Student Company Competition yang digelar Prestasi Junior Indonesia (PJI) 2018.
Sambil menjalankan kuliahnya, saat ini Alam merupakan ketua Harian at Indonesia E-Sports Association (IESPA) Central Java dan Head of Strategy at Global Shapers Semarang. (Maria Elfika Simplisia)