Bisnis.com, JAKARTA - Setidaknya 500 orang tewas dalam pemboman sebuah rumah sakit Baptist oleh Israel di Kota Gaza, klaim Kementerian Kesehatan Palestina.
Seorang juru bicara kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Perkiraan awal menunjukkan bahwa antara 200 dan 300 orang tewas dalam pemboman yang menargetkan Rumah Sakit Baptist di kota Gaza.”
Kementerian kemudian merevisi angka tersebut menjadi setidaknya 500, AP dan Reuters melaporkan.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sedang menyelidiki apa yang terjadi di rumah sakit tersebut. Mereka mengatakan mereka tidak memiliki rincian lebih lanjut mengenai pemboman tersebut.
Hal ini menyusul laporan lokal mengenai kematian dan cedera di Rumah Sakit Ahli Arab Baptist, di Gaza utara.
Rumah Sakit Ahli yang dikelola Anglikan terkena serangan roket Israel pada tanggal 14 Oktober yang menyebabkan empat anggota staf terluka, menurut pernyataan dari Uskup Agung Canterbury Justin Welby.
Baca Juga
Dia mengatakan pasien yang sakit kritis dan terluka di rumah sakit, serta mereka yang berada di fasilitas kesehatan lainnya di utara Jalur Gaza, “tidak dapat dievakuasi dengan aman”.
“Saya mengimbau agar perintah evakuasi di rumah sakit di Gaza utara dibatalkan – dan agar fasilitas kesehatan, petugas kesehatan, pasien, dan warga sipil dilindungi,” tambah pernyataan uskup agung tersebut.