Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PM Malaysia Hubungi Hamas Kirim Bantuan ke Palestina, Indonesia Kapan?

Malaysia menghubungi Hamas kirim bantuan ke Palestina, Indonesia kapan?
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan istrinya Wan Azizah Wan Ismail saat konferensi pers perdananya sebagai perdana menteri pada 24 November 2022. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @anwaribrahim
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan istrinya Wan Azizah Wan Ismail saat konferensi pers perdananya sebagai perdana menteri pada 24 November 2022. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @anwaribrahim

Bisnis.com, JAKARTA - Konflik antara kelompok pejuang Palestina, Hamas, dan Israel semakin memanas berdampak ke jutaan warga sipil.

Beberapa negara mulai mengirimkan bantuan kemanuasiaan berupa makanan dan obat-obatan seperti Malaysia.

Perdana Menteri (PM) Malaysia  Anwar Ibrahim mengatakan di akun X atau dulu Twitter, Selasa (17/10), untuk berkomitmen memberikan bantuan kemanusiaan ke Palestina.

“Dalam semangat ini, kami berkomitmen untuk memberikan bantuan kemanusiaan, khususnya dalam bentuk makanan dan obat-obatan untuk meringankan penderitaan mereka yang membutuhkan,” tulisnya.

Tak hanya itu, ia juga mengaku telah menghubungi Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh untuk menyatakan dukungan terhadap rakyat Palestina.

“Saya melakukan percakapan telepon dengan Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh kemarin untuk menyatakan dukungan teguh Malaysia terhadap rakyat Palestina,” kata Anwar.

Sementara itu,Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, Senin (09/10, sudah membahas untuk menghentikan kekerasan, dan menyepakati Koridor Kemanusiaan dengan Menteri Luar Negeri Brasil sekaligus Presiden Dewan Keamanan PBB, Mauro Viera.

Selain itu, Presiden Joko Widodo menyampaikan sikap Indonesia atas situasi konflik Palestina dan Israel, mendesak agar perang dan tindak kekerasan yang terjadi di daerah konflik segera dihentikan guna menghindari jatuhnya korban lebih banyak lagi.

“Indonesia mendesak agar perang dan tindakan kekerasan segera dihentikan untuk menghindari makin bertambahnya korban manusia dan hancurnya harta benda karena eskalasi konflik dapat menimbulkan dampak kemanusiaan yang lebih besar,” kata Jokowi dikutip dari laman Setneg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper