Bisnis.com, JAKARTA - Militer Israel dan pasukan Hamas Palestina melakukan gencatan senjata selama 5 jam di wilayah selatan Jalur Gaza, pada Senin (16/10/2023).
Al-Arabiya melaporkan bahwa tujuan dilakukannya gencatan senjata adalah untuk memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut dan memungkinkan warga asing meninggalkan Gaza.
Gencatan senjata akan berlaku pada pukul 09.00 waktu setempat (06.00 GMT). Pihak-pihak yang berkonflik telah sepakat mengenai perlunya mengambil langkah tersebut.
Melansir TASS, setidaknya ada 100 truk dengan bantuan di titik penyeberangan Rafah di perbatasan antara Gaza dan Mesir, menunggu didirikannya koridor kemanusiaan.
Media itu melaporkan, sejauh ini tentara Israel masih terus melakukan upaya penyerangan lain di wilayah Jalur Gaza.
Seperti diketahui, ketegangan di Timur Tengah kembali berkobar setelah militan Hamas menyusup ke Israel dari Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.
Baca Juga
Gerakan Palestina menggambarkan serangannya sebagai respons terhadap tindakan otoritas Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Bukit Bait Suci Yerusalem.
Israel mengumumkan blokade total terhadap Gaza dan mulai melakukan serangan terhadap daerah Palestina itu, serta wilayah tertentu di Lebanon dan Suriah.
Bentrokan juga terjadi di Tepi Barat, dan lebih dari 2.700 warga Palestina tewas dan sekitar 10.800 orang menderita luka-luka.
Sementara di Israel, jumlah korban tewas telah meningkat dengan mencapai sekitar 1.500 orang dan hampir 4.000 orang terluka.