Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Biden Ingatkan Israel untuk Tidak Menduduki Gaza

Joe Biden mengatakan bahwa pendudukan Israel di Gaza adalah sebuah kesalahan besar.
Reaksi perempuan dan anak-anak Palestina setelah serangan Israel di Kota Gaza 15 Oktober 2023. REUTERS/Mutasem Murtaja
Reaksi perempuan dan anak-anak Palestina setelah serangan Israel di Kota Gaza 15 Oktober 2023. REUTERS/Mutasem Murtaja

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa pendudukan Israel di Gaza adalah sebuah kesalahan besar.

Biden menyatakan itu saat memberi tanggapan ketika Israel diperkirakan akan meluncurkan invasi darat ke wilayah Palestina.

“Saya pikir itu akan menjadi kesalahan besar. Hamas dan elemen ekstrem Hamas tidak mewakili seluruh rakyat Palestina. Dan saya pikir adalah suatu kesalahan jika Israel menduduki Gaza," katanya, seperti dilansir Washington Post, Senin (16/10/2023).

Peringatan Biden ke Israel untuk tidak menduduki Gaza merupakan salah satu upaya paling tegas sejauh ini untuk membatasi tindakan Israel sebagai pembalasan atas serangan Hamas yang telah menewaskan sedikitnya 1.400 orang. 

“Namun, memberantas para ekstremis Hizbullah ada di Utara, sedangkan Hamas ada di Selatan merupakan persyaratan yang perlu," ujarnya.

Biden berusaha membedakan antara Hamas, kelompok militan yang menguasai Gaza dengan warga Palestina biasa yang kini menghadapi kondisi mengerikan di daerah yang berpenduduk lebih dari 2 juta orang, dan lebih dari setengahnya merupakan anak-anak.

Meskipun dia mengatakan Hamas perlu dilenyapkan, tapi Biden mengatakan perlu ada jalan menuju Negara Palestina.

Israel merebut Jalur Gaza, bersama dengan Tepi Barat, dalam perang 1967, namun secara sepihak menarik diri dari Gaza pada 2005. Pada Juni 2007, Hamas mengambil alih Gaza dari otoritas Palestina.

Bahkan tanpa pendudukan formal, Israel mengendalikan sebagian besar aspek kehidupan di Gaza, dan sebagian besar warga Palestina tidak dapat keluar dari wilayah tersebut. 

Israel mengumumkan blokade total terhadap Gaza setelah serangan yang memutus pasokan makanan, air, bahan bakar dan listrik, sebuah taktik yang menurut kelompok hak asasi manusia melanggar hukum perang. 

Gaza hampir kehabisan bahan bakar dan banyak warga tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman.

Biden telah berdiri teguh di sisi Israel sejak serangan Hamas lebih dari sepekan yang lalu, bahkan ketika Israel melancarkan serangan udara di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 2.600 orang. 

Gedung Putih AS sedang berdiskusi dengan para pejabat Israel mengenai perjalanan Joe Biden ke Israel, kemungkinan paling cepat pada pekan ini.

Media Israel melaporkan bahwa selama panggilan telepon, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengundang Joe Biden ke Israel. 

Para pejabat kedua negara sedang membicarakan kelayakan perjalanan tersebut, yang dapat menimbulkan kesulitan logistik dan politik jika Biden berkunjung saat serangan sengit Israel ke Gaza sedang berlangsung.

Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS Adrienne Watson yang juga pejabat Gedung Putih tidak mau berkomentar mengenai kemungkinan perjalanan tersebut. 

“Kami tidak memiliki rencana perjalanan baru untuk diumumkan,” katanya.

Seperti diketahui, Israel mendesak lebih dari 1 juta orang di Gaza untuk mengungsi dalam waktu 24 jam sebelum melakukan serangan. Sedangkan PBB menganggap itu mustahil. 

Ratusan ribu warga sipil Gaza telah melarikan diri ke Selatan, sementara yang lain memilih untuk tinggal di rumah setelah mendengar laporan serangan udara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper