Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken melakukan pertemuan dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman membahas konflik antara Israel dan Hamas.
Pertemuan diplomatik itu digelar jelang Israel bersiap untuk melancarkan serangan darat di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, dan Washington berupaya untuk membendung serangan tersebut.
Dilansir dari Reuters, dalam pertemuan tersebut, Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman menekankan perlunya menemukan cara untuk menghentikan konflik, dan menghormati hukum internasional, termasuk dengan mencabut blokade Israel di Gaza.
“(Putra mahkota menekankan perlunya menemukan) jalan perdamaian untuk memastikan rakyat Palestina memperoleh hak sah mereka dan mencapai perdamaian yang adil dan abadi,” tulis kantor berita SPA seperti dikutip dari Reuters.
Pertemuan diplomat tinggi itu terjadi ketika wilayah tersebut berada di ambang eskalasi lebih lanjut dengan Gaza, sebuah daerah kantong pantai kecil yang menampung 2,3 juta warga Palestina, bersiap menghadapi serangan darat Israel.
Seorang pejabat AS mengatakan pertemuan itu berlangsung kurang dari satu jam dan berlangsung di kediaman pribadi Putra Mahkota.
Baca Juga
“Menteri menyoroti fokus Amerika Serikat yang teguh dalam menghentikan serangan teroris oleh Hamas, menjamin pembebasan semua sandera, dan mencegah penyebaran konflik,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller dalam sebuah pernyataan.
“Keduanya menegaskan komitmen bersama untuk melindungi warga sipil dan memajukan stabilitas di Timur Tengah dan sekitarnya,” tambah Miller.
Blinken sendiri terus bekerja sama dengan sekutu Arab untuk mencegah perang berkembang menjadi konflik yang lebih luas, dan membantu pembebasan sandera yang diculik oleh militan Hamas.
Blinken memulai turnya pada hari Kamis di Israel, menyuarakan dukungan kuat AS terhadap sekutu terdekat Washington di Timur Tengah dalam perang melawan Hamas. Dia diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Mesir pada Minggu malam.
Blinken pada hari Sabtu bertemu Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal Bin Farhan di Riyadh. Sebelum pertemuan mereka, Blinken mengatakan melindungi warga sipil di kedua sisi konflik sangatlah penting.
Pihak berwenang Gaza mengatakan lebih dari 2.300 orang tewas, seperempat di antaranya anak-anak, dan hampir 10.000 orang terluka. Petugas penyelamat mati-matian mencari korban yang selamat dari serangan udara malam hari. Satu juta orang dilaporkan meninggalkan rumah mereka.