Bisnis.com, JAKARTA - Rusia belum pernah menggunakan pesawat jarak jauhnya untuk menyerang Ukraina sejak 21 September.
Diduga hal tersebut karena Rusia bertujuan untuk menghemat stok rudal jarak jauhnya untuk menyerang infrastruktur penting Ukraina pada musim dingin 2023, Kementerian Pertahanan Inggris melaporkan pada 13 Oktober.
Ini bukan pertama kalinya Rusia menghentikan penggunaan rudal jarak jauhnya di Ukraina, kata kementerian itu. S
ebelumnya, ada jeda serupa dalam serangan antara bulan Maret-April, kemungkinan karena Rusia telah menghabiskan sejumlah besar persediaan rudalnya pada kampanye gagal pada musim dingin lalu untuk mematikan jaringan listrik Ukraina.
Presiden Volodymyr Zelensky memperingatkan pada 6 Oktober bahwa Rusia akan kembali berupaya menghancurkan infrastruktur penting Ukraina pada musim dingin ini.
Rusia juga semakin banyak menggunakan drone jenis Shahed dalam serangan terhadap infrastruktur pelabuhan di wilayah Sungai Danube, dekat perbatasan Rumania, karena keunggulan akurasi mereka dibandingkan rudal jarak jauh, tambah laporan itu.
Baca Juga
Meskipun demikian, puing-puing dan pecahan drone telah berkali-kali ditemukan di wilayah Rumania, negara anggota NATO.
Rusia meningkatkan serangannya terhadap infrastruktur pelabuhan Ukraina setelah penghentian sepihak Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam pada Juli 2023, yang menargetkan pelabuhan sungai Ukraina, Izmail dan Reni, di dekat perbatasan Rumania.