Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Jadwalkan Pengiriman Jet Tempur F-16 ke Ukraina

AS menjadwalkan pengiriman jet tempur F-16 ke Ukraina tahun depan.
Jet tempur F-16V buatan Amerika Serikat (AS)./Istimewa
Jet tempur F-16V buatan Amerika Serikat (AS)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan Ukraina akan menerima jet tempur F-16 pada awal musim semi tahun depan.

“Saat kami melihat apa yang diperlukan untuk memberikan kemampuan awal, hal ini akan memakan waktu berbulan-bulan, seperti yang telah kami katakan sebelumnya. Yang paling awal adalah musim semi mendatang ketika kita dapat mulai melihat kemampuan tambahan,” kata Austin dikutip dari Kyiv Independent.

Proyeksi ini muncul hampir dua bulan setelah Washington pertama kali menyetujui pengiriman F-16 buatan AS ke Ukraina oleh pihak ketiga setelah pilot Ukraina menyelesaikan pelatihan.

Austin mengatakan pelatihan yang berlangsung di Eropa dan AS masih berlangsung. Dia tidak merinci kapan hal itu diperkirakan akan berakhir.

Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg mengatakan pada 11 Oktober bahwa Belgia dan Denmark mengkonfirmasi rencana pengiriman F-16 ke Ukraina, tanpa menyebutkan berapa banyak yang mereka kirim.

Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan pada bulan Agustus bahwa Ukraina akan menerima 42 F-16 setelah mencapai kesepakatan dengan Belanda, dan menambahkan bahwa “ini hanyalah permulaan.”

Namun masih belum jelas kapan barang-barang tersebut akan dikirim ke Ukraina. Mantan Menteri Pertahanan Oleksii Reznikov mengatakan bahwa pilot, insinyur, dan teknisi Ukraina telah memulai pelatihan enam bulan tentang F-16.

Mengenai Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) dengan jangkauan 300 kilometer, yang dilaporkan telah diputuskan oleh AS untuk dikirim ke Ukraina, Austin mengatakan belum ada kabar.

Sebaliknya, AS berfokus pada peralatan yang diyakini dibutuhkan oleh Ukraina dan peralatan yang ditangani oleh Zelensky, yang mencakup tambahan amunisi pertahanan udara dan artileri, menurut Austin.

“Dan fokus itu, menurut saya, sangat berperan dalam memastikan Presiden Zelensky dapat melindungi kota-kotanya dan juga melindungi pasukannya,” kata Austin.

Ditanya tentang serangan balasan Ukraina yang telah berlangsung selama empat bulan, Austin mengatakan bahwa pasukan Ukraina membuat “kemajuan yang stabil.”

“Kami sangat terkesan dengan tekad, keberanian pasukan Ukraina,” kata Austin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper